CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Jumat, 27 Juni 2008

DUPIAD SERIUS DI SERI II

Salam Futsal....

Beberapa hari ke depan kita semua penggila Futsal Nasional akan kembali di hibur dengan di gelarnya IFL 2008 seri II yang di selenggarakan di Gor C'tra Arena Bandung mulai 4 Juli 2008 - 6 Juli 2008. Tentunya di seri II ini kita semua warga Dupiad menunggu keberhasilan Dupiad Futsal dalam menghadapi lawan-lawannya. Prestasi yang sangat melorot dalam seri I semoga dapat di perbaiki untuk mencapai target menuju Final Four.

Tentunya seluruh warga Dupiad atau pemerhati Blog ini bertanya-tanya siapa-siapa pemain yang akan masuk dalam Line Up untuk seri II di Bandung nanti. Menurut kabar bahwa ke 15 pemain yang masuk dalam Line Up yang akan di sahkan oleh Direktur Kompetisi IFL 2008 tidak jauh dari muka-muka lama yang masuk dalam Line Up seri I. Namun tentunya akan terjadi sedikit perubahan dalam pergantian pemain yang di perkirakan 1-5 pemain akan mengalami rotasi.

Hal tersebut di sampaikan oleh Pelatih Kepala Arnold Arlay yang di hubungi via telepon Jumat (26/06). Menurutnya seiring dengan perkembangan para pemain baik dari segi Fisik, Skill, Spirit dan penguasaan materi latihan selama ini maka akan terjadi persaingan di antara pemain yang tentunya memiliki nilai positif dalam persaingan masuk line up.

Di harapkan nantinya dalam seri II ini para pemain Dupiad sudah memiliki mental bertanding yang di rasa pada putaran I lalu sempat hilang. Mental bertanding yang mereka bawa ke lapangan dalam IFL ini sangat bertolak belakang dengan mental-mental di saat mereka mengikuti beberapa turnamen.

Setelah melakukan latihan persiapan selama kurang lebih 1 bulan ini saya yakin kami dapat memperbaiki prestasi tim yang saat ini berada dalam posisi paling bawah dalam klasemen sementara ujar Arnold.

Kami atas nama Tim meminta doa restu dan motivasi untuk nantinya kita bawa menuju seri II di bandung nantu sambung Muoshil Zubaidy.


Selasa, 17 Juni 2008

DUPIAD JUGA MILIK YOGYAKARTA

Salam Futsal....

Dupiad Fakfak adalah merupakan salah satu dari 7 tim terbaik Futsal di Indonesia yang saat ini sedang melakukan sebuah kompetisi Futsal tertinggi di Indonesia. Tentunya mendengar kata Dupiad Fakfak, Papua Barat kita langsung berpikir bahwa tim ini adalah merupakan salah satu tim yang berasal dari bumi cenderawasih. Statement itu sebenarnya tepat namun apa bila kita menilik kembali ke belakang bahwa sejarah berdirinya Dupiad Futsal sendiri nantinya akan memunculkan sebuah statement baru.

Sejarah berdirinya Dupiad Futsal sendiri terjadi pada saat di mana sebuah Paguyuban Mahasiswa di Yogyakarta yang saat itu di pimpin oleh Clifford H. Ndandarmana (saat ini Manager Dupiad Futsal) membentuk sebuah tim sepak bola yang mana para pemainnya merupakan warga Paguyuban yang notabene adalah para mahasiswa yang sedang melakukan studi di kota gudeg Yogyakarta. Kurang lebih sekitar tahun 1995 awal kemunculan Dupiad Football Club di ajang Liga-liga Sepakbola yang ada di Yogyakarta mulai berkibar. Beberapa prestasi pun mereka ukirkan sehingga nama Dupiad semakin terkenal di kalangan klub-klub lokal di Yogyakarta.

Waktu berjalan Dupiad mengalami beberapa kali regenarasi tak henti-hentinya. Dengan adanya Dupiad pada saat itu mulai memancing para generasi muda Fakfak saat itu untuk mengenyam pendidikan perkuliahan di Kota pelajar tersebut. Berbagai prestasi pun mereka rengkuh untuk kesekian kalinya.

Hingga saat sekitar tahun 2002 di mana Futsal mulai mewabah di seluruh penjuru Tanah Air sehingga lambat laun para pemain Dupiad mulai melakukan aktivitas baru untuk mencoba olah raga yang saat itu mulai populer.

Semenjak itulah Dupiad Futsal mulai terbentuk dan mulai berani untuk mengikuti berbagai ajang sampai saat ini. Yogyakarta, Solo, Semarang bahkan Jakarta pun mereka kunjungi hanya sekedar melebarkan sayap Dupiad untuk mencoba dan mencoba bagaimana memainkan Futsal Modern.

Semoga perjuangan yang di rintis ini tidak akan terputus sampai kapanpun. Yogyakarta dan Dupiad akan mengukir sejarah baru dalam Futsal Indonesia kelak. Nantikanlah....




PELAKSANAAN IFL SERI II DI UNDUR

[Selasa, 17 Juni 2008 15:24, BIANGBOLA]

Badan Futsal Nasional (BFN) mengundur jadwal lanjutan kompetisi Indonesian Futsal League (IFL) 2008 yang sedianya digelar pada pekan ketiga Juni mendatang.

Dengan keputusan baru BFN, maka Lanjutan IFL yang memasuki Seri II akan berlangsung pada 4-6 Juli di mana tempat pertandingan tak berubah, yakni GOR Citra Arena Bandung.

Menurut sebuah sumber yang didekati Biangbola.com, BFN mengundur jadwal karena beberapa alasan. Pertama, ditengarai berlangsungnya EURO 2008 bakal mengurangi animo penonton untuk datang ke pertandingan.

Kedua, BFN membutuhkan waktu untuk mempersiapkan promosi yang lebih panjang. Pasalnya, tambah sumber tersebut, masih banyak khalayak -- terutama di luar Jakarta -- yang belum tahu Indonesia sudah menggelar Liga Futsal Profesional.

Ketiga, masa jeda yang lebih panjang juga akan memberi waktu kepada BFN untuk mempersiapkan kerja panitia yang lebih rapi. Sebelumnya di Seri 1, kerja panitia terkesan dipaksakan meski tidak bisa dikatakan berantakan.

Seri I sendiri sudah digelar di GOR Basket Senayan, Jakarta, mulai 28 Mei hingga 1 Juni lalu. Di akhir putaran pembuka itu, tim elite Electric Jogyakarta berhasil memimpin klasemen sementara. (Hdn)


Perubahan Jadwal IFL 2008 Selengkapnya

Seri II : 4-6 Juli (GOR Citra Arena Bandung)
Seri III : 24-27 Juli (GOR UNY Jogyakarta)
Seri IV : 8-10 Agustus (GOR Jatidiri Semarang)
Final Four : 21-24 Agustus (Jakarta).

Sabtu, 14 Juni 2008

SKUAD DUPIAD FUTSAL IFL 2008


MANAGER
CLIFFORD H. NDANDARMANA, SE

ASISTEN MANAGER
MUOSHIL ZUBAIDY
IAN SUGINTO, ST

HUMAS
PRIMUS POFIT
ERICK TIGTIGWERIA

PERLENGKAPAN
NOVAL IHA


PELATIH
ARNOLDUS ARLAY

ASISTEN PELATIH
NAIM HAMID
YUSRIN IHA

MASSEUR
ROBERT JAMLEAN


PEMAIN

1. ABDULLAH USWANAS
2. MICHAEL TEURUPUN
3. MUHAMAD SUPER SERKANASSA (CAPTAIN)
4. M. FAIZAL KAIMUDDIN
5. ENGEL B. RENYAAN
6. FAUZI TEMONGMERE
7. M. SADAM A.
8. WONDO REZA ARDIANSYAH
9. A. NURAK
10. WIJIL DUTA PAMUNGKAS
11. EVENTUS PARERA
12. ELIAS ARLAY
13. RYAN HIDAYAT GO
14. HERIS ARLAY
15. DEDI CAMERLING
16. A. NAMUDAT
17. AFANDI RUMAGESAN
18. ALI RUMONING
19. WILLY RENYUT
20. RULANDO KAFIAR

Rabu, 11 Juni 2008

BFD FAKFAK ADEM AYEM

Salam Futsal....

Mohon maaf sebelumnya, bahwasanya sebenarnya blogspot ini hanyalah tempat untuk memberikan informasi tentang perkembangan dunia Futsal khususnya Dupiad Fakfak Futsal Club. Namun seiring dengan perjalanan Dupiad Futsal dalam kancah IFL 2008 yang merupakan debutan perdana ini ternyata masih banyak problem-problem yang di hadapi.

Salah satu problem yang saat ini masih sangat terasa sesak yaitu Belum adanya perhatian khusus yang diberikan oleh salah satu Badan Pembinaan olah raga daerah yang menamakan dirinya BFD Kabupaten Fakfak. Sebuah badan yang tentunya secara harfiah adalah merupakan sebuah wadah di mana semua pembinaan yang ada kaitannya dengan Futsal di situlah tempat untuk membicarakannya. Padahal apa yang telah di persembahkan oleh Dupiad Futsal tentunya akan menjadi sebuah prsetasi baru dalam jajaran keorganisasian BFD Kabupaten Fakfak.

Namun apa yang Dupiad dapatkan???

Perhatian lebih banyak di berikan oleh BFD Daerah Istimewa Yogyakarta yang notabene kota Yogyakarta menjadi Homebase dari Tim Dupiad Futsal mengikuti IFL 2008 di karenakan jarak yang tidak mungkin menjadikan Kota Fakfak tercinta menjadi Home base.

Apa kata Yogyakarta???

Nama yang digunakan dalam IFL 2008 ini yaitu Dupiad Fakfak, Papua Barat.
Tapi adakah peran elemen-elemen penting ataupun sejenis perhatian yang sifatnya motivasi (non financial) di berikan???
Pemain-pemain yang ada dalam skuad Dupiad Futsal pun 95 % generasi muda Fakfak. Manajemennya pun merupakan Generasi muda Fakfak yang benar-benar ingin merasakan sebuah perkembangan baru dalam dunia olah raga Fakfak.

Tentunya anda semua tahu akan reputasi Persipura Jayapura, Perseman Manokwari dan Persiwa Wamena dalam kancah Sepak Bola Indonesia.

Fakfak memiliki Persifa dalam Sepak Bola, namun apa yang di dapatkan sampai saat ini???

Tentunya para pembaca blogspot ini dengan mudah dapat memberikan jawaban atas pertanyaan di atas.

Itu semua adalah sedikit isi hati dan jeritan Dupiad Fakfak yang telah berhasil membawa nama Kabupaten Fakfak tercinta dalam Level Nasional. Semua pertanyaan maupun jawaban serta beberapa statement di atas kami harapkan untuk terus di pikirkan dan nantinya akan mendapat sebuah solusi yang jitu. Dan solusi itu kami yakin akan dapat membawa nama Fakfak lebih tinggi untuk di sejajarkan dengan Kota-kota yang lain.....

DUPIAD EVENT ORGANIZER

Salam Futsal....

Setelah perjalanan yang sangat melelahkan dalam masa persiapan Dupiad Fakfak Futsal Club berada dalam jajaran klub-klub elit Indonesia dalam Kompetisi tertinggi futsal Indonesia (IFL 2008) maka saat ini manajemen Dupiad Fakfak dapat sedikit bernapas lega. Masa persiapan yang sangat memakan waktu, tenaga dan pikiran bahkan sampai pada hal financial pun manajemen Dupiad sempat di buat pusing untuk mengatur bagaimana caranya agar Dupiad Fakfak Futsal nantinya tetap akan berada dalam jalur Kompetisi Futsal Indonesia yang di gelar oleh BFN PSSI.

Usaha dan kerja keras manajemen Dupiad yang hal ini di pimpin langsung oleh CLIFFORD H. NDANDARMANA akhirnya berbuah hasil. Namun perjuangan kita tak hanya berhenti sampai di situ. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan karena IFL ini tidak hanya berlangsung dalam 1-3 tahun ke depan, namun akan terus berjalan sepanjang tahunnya ujar Clifford. Tentunya masih banyak waktu, tenaga dan pikiran yang tentunya akan lebih terkuras lagi untuk mempersiapkannya. Untuk itu Clifford mengatakan bahwasanya semua anggota manajemen Dupiad mulai saat ini harus bisa menciptakan beberapa ide-ide yang nantinya dapat mendukung perkembangan Dupiad Futsal ke depannya.

Beberapa ide yang pernah di rencanakan yang sifatnya masih mentah perlu untuk di matangkan kembali di karenakan ada beberapa aspek-aspek yang tentunya akan membuahkan hasil. Dan semoga hasil yang nantinya kita dapatkan itu akan mendukung jalannya Dupiad Futsal ini jelas Muoshil Zubaidy (Ass. Manager).

Ide-ide yang pernah di lontarkan yaitu di antaranya akan mendirikan Dupiad Fakfak secara legal dan nantinya di dalam Dupiad Fakfak akan berdiri beberapa pos-pos penting seperti Dupiad Futsal, Dupiad Store, Dupiad EO dan lainnya. Ke depan akan segera di susun beberapa draft yang sekiranya di perlukan dalam pembentukannya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh bahwa secepatnya Dupiad EO akan segera bekerja untuk membuktikan bahwa niat manajemen benar-benar nyata dan bukan hanya bersifat khayalan. Untuk itu para Futsal Mania di seluruh Papua dan Papua Barat untuk bersiap-siap menunggu kejutan yang akan di persembahkan oleh Dupiad EO. Maju Terus Futsal Papua..........

Senin, 09 Juni 2008

PKMFP FAKFAK DUKUNG DUPIAD FUTSAL

Salam Futsal.....

Setelah menunggu beberapa waktu lamanya akhirnya tibalah di saat di mana Dupiad Futsal dapat tampil dalam ajang Kompetisi Futsal Tertinggi di Indonesia. Tentunya hal ini adalah merupakan salah satu awal perjalanan yang sangat indah bagi kita semua generasi muda Fakfak yang betul-betul sangat mencintai sebuah perkembangan baru khususnya dalam perkembangan olah raga di Fakfak. Kita dapat melihat secara jelas bahwa reputasi Jayapura dengan Persipura, Wamena dengan Persiwa serta Manokwari dengan Perseman di Pentas Sepak Bola Indonesia, maka Fakfak akan dikenal dengan Dupiad Futsal yang tampil di Pentas Futsal Indonesia.

Tentunya perjuangan yang selama ini di curahkan oleh berbagai pihak untuk mensukseskan tampilnya Dupiad Futsal di ajang IFL 2008 tak bisa di bayar dengan sejumlah uang maupun sesuatu yang bernilai tinggi. Namun semuanya akan di bayar dengan sebuah prestasi yang tentunya akan sangat membanggakan bagi semua pihak yang telah membantu.

Salah satu pihak yang begitu besar mencurahkan seluruh pikiran, waktu dan tenaga adalah seluruh warga PKMFP Dupiad House. Baik Motivasi bahkan material pun mereka curahkan hanya untuk mengangkat nama Dupiad Futsal.

Erik Tigtigweria yang merupakan Ketua PKMFP yang beberapa waktu ikut dalam rombongan tim yang notabene juga merupakan pengurus Dupiad Futsal menjelaskan bahwa dukungan yang mereka berikan tidak akan pernah terhitung jumlahnya. Semua itu harus di bayar lunas dengan memberikan Prestasi dalam IFL 2008 ini.

Untuk itu pada kesempatan ini saya selaku Ketua PKMFP Fakfak memerintahkan kepada seluruh warga Dupiad House untuk memberikan semangat di saat Dupiad Futsal tampil dalam beberapa Seri dalam IFL ke depan ujar Erick.

Semoga Dupiad Futsal dapat berprestasi imbuhnya. Maju terus Dupiad Futsal.................

Sabtu, 07 Juni 2008

LETTER FROM JUSTHIN

Salam Futsal,

Terima kasih atas email anda pak Ian. Memang dalam artikel saya , saya coba memicu para peserta termasuk Dupiad Fakfak dan juga Biangbola serta PLN sebagai tim favorit. Agar semua tim bermain lebih bagus lagi layak nya permainan Modern Futsal. Jika para peserta bermain seperti di putaran pertama saya pessimis dengan timnas Indonesia ke depan, karena pemain timnas asal nya dari Liga Pro ( aturan BFN). Tidak hanya Fakfak yang perlu adaptasi dengan permainan Modern Futsal. Bisa saya bilang semua tim. Biangbola hanya menhandalkan skill individu pemain nya yg memang di atas rata2, akan tetapi secara organisasi mereka 0 besar. Saya pribadi tidak melihat PLN bermain bagus, bahkan menurut saya jauh di bawah peforma mereka, ini pun saya utarakan kepada pelatih dan manager PLN. Karena skor besar menutupi kekurangan tim PLN. Tapi mungkin di Indonesia yg di lihat hanya skor.

Saya setuju dengan anda bahwa partisipasi Dupiad Fakfak memang patut di acungi jempol dengan dana begitu besar nya banyak tim JKT (termasuk tim saya) yang tidak sanggup untuk mengikuti Liga Pro.

Seperti yang saya selalu utarakan kepada teman2 dr Fakfak bahwa ke depan nya saya berharap bisa menseleksi Jaelani baru, karena saya tahu bahwa pemain berbakat sangat banyak di tanah Papua. Akan tetapi jika pemain hanya memiliki bakat yang bagus, itu tidak cukup untuk mencapai ke level timnas. Banyak sekali faktor non teknis yang harus di penuhi untuk menjadi pemain timnas seperti, mentalitas, disiplin, personality, sportifitas dll nya.

Khusus nya untuk tim Dupiad Fakfak saya rasa tahun pertama adalah pelajaran dimana bermain Fustal level nasional jauh lebih sulit daripada sekedar turnamen. Dan saya yakin pak Ian juga percaya dengan proses, tidak ada yg jatuh dari langit. Saya hanya berharap bahwa pak Ian dan rekan2 dr Papua tetap komit dan selalu hadir pada Liga Pro.

Saya yakin dengan statement anda bahwa 3-5 tahun ke depan, atau bahkan lebih cepat lagi, Futsal dr Irian akan menjadi momok dari tim -tim Jakarta.

Terima kasih atas dukungan anda utk Timnas dan saya pribadi. Saya hanya ingin memberi yang terbaik utk timnas walaupun jalan (baca proses) kita masih panjang karena timnas ini di huni dengan mayoritas pemain baru dan muda yang memiliki masa depan cerah.

Jika ada yang bs saya bantu silahkan hub saya langsung ke 0817-6xxx xxx

Thx,
Justinus Lhaksana

LETTER FOR JUSTHIN

Yang kami hormati Bapak Justinus Lhaksana selaku Coach/Manajer AMFC.

Mungkin sedikit komentar tentang tulisan Pak Justin di website AMFC ini tentang Report Putaran 1 Liga Pro Futsal.

Memang kalo kita melihat secara langsung tentang kegiatan IFL 2008 khususnya untuk putaran I di Jakarta beberapa waktu lalu memang saya sangat sependapat dengan Pak Justin bahwa kualitas baik dari masing-masing tim yang menyangkut permainan futsal modern memang sangat jauh dengan melihat rata-rata gol yang terjadi selama putaran I tersebut.

Ya..kita semua tentunya sangat mengharapkan agar pada putaran-putaran II - IV beberapa tim yang menurut Pak Justin masih jauh kualitasnya dan sangat mengecewakan agar bisa 360 derajat berubah menjadi tim yang mampu menyaingi kehebatan Electric PLN (Timnas Indonesia) dan Biangbola.

Namun sepatutnya untuk kita ketahui bersama bahwa khususnya Dupiad Fakfak yang merupakan debutan baru di kancah IFL 2008 ini adalah merupakan modal awal untuk menunjukkan bahwa Futsal di Indonesia sudah berada di Ujung Timur Indonesia. Walaupun sampai saat ini Futsal hanya berkembang di sekitar Pulau Jawa namun semangat kami untuk membangun Futsal Indonesia tetap bersaing dan membara di bandingkan dengan semangat Pak Justin ataupun mereka yang duduk di BFN.

Dengan kehadiran Dupiad Fakfak di IFL 2008 ini adalah merupakan satu langkah gila yang patut Pak Justin acungi jempol. Bagaimana kami menempuh luasnya lautan untuk dapat hadir di IFL 2008 walaupun kualitas permainan kami di bawah perhitungan seorang Justin Lhaksana selaku Pelatih Tim Nasional. Saya berani untuk taruhan dengan Pak Justin bahwa memang awal perjalanan Dupiad Fakfak di ajang IFL sangat mengecewakan. Namun lihatlah ke depan 3-5 Tahun lagi akan hadir Dupiad - dupiad yang lain dari timur Indonesia yang akan hadir untuk memperagakan Futsala Modern. Tentunya ini layak untuk di jadikan Pekerjaan Rumah bagi BFN dan lebih khususnya Pak Justin yang selalu meneriakan Viva Futsal Indonesia untuk bagaimana caranya agar tim-tim di seluruh Indonesia dapat memeragakan Futsal Modern.

Kami selaku masyarakat Fakfak pada kesempatan ini juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Pak Justin yang telah mengangkat salah satu generasi muda terbaik fakfak yaitu Jailani Ladjanibi dalam polesan Pak Justin di Tim Nasional Indonesia sehingga saat ini Jailani benar-benar akan menjadi contoh bagi generasi muda Papua lainnya.

Semoga dalam polesan Tim Nasional Futsal nanti akan hadir lebih banyak lagi Jailani yang lain.

Sukses untuk Pak Justin..

Tetap semangat dalam membangun Futsal Indonesia walaupun sering di terpa berbagai musibah/kendala-kendala non teknis yang semoga akan mendapatkan solusinya.

BRAVO FUTSAL INDONESIA
MAJU TERUS FUTSAL PAPUA

REPORT PUTARAN I IFL 2008


PDF Print E-mail
Tuesday, 03 June 2008
Setelah istirahat selama 1 tahun lebih Liga Pro Futsal kembali digelar. 7 tim telah memperlagakan kemahirannya dalam beberapa pertandingan. Hanya sangat kelihatan bahwa kualitas permainan menurun dibandingkan tahun lalu.

Tahun lalu 4 tim yang kuat saling bisa mengalahkan dan dari skor pertandingan banyak sekali seri atau beda 1-2 gol. Jika di bandingkan dengan tahun ini contoh saja PLN Electric dimana dalam 4 pertandingan mrk mencatat rata2 8,25 gol per pertandingan. Tahun ini saya melihat hanya PLN Electric dan Biangbola yang akan merebut tempat di final. 2 tim lain nya adaah Pelindo 2 dan kemungkinan My Futsal. Semoga pada putaran berikutnya ke 2 tim ini mampu bangkit dan memberi perlawanan lebih sengit kepada PLN Electric dan Biangbola.

Akan tetapi jika melihat perkembangan pada putaran pertama hanya Pelindo 2 yang menunjukan grafik meningkat, dari segi pemain dan cara bermain Pelindo mulai unjuk gigi terutama pada laga terakhir di mana Pelindo kalah 4-2 melawan Biangbola. Kekalahan ini seharusnya tidak terjadi jika kiper Pelindo Dwito, yg bermain cukup bagus pada putaran ini, tidak melakukan 2x blunder. Bahkan dr segi permainan dan ball possesion pertandingan ini selayaknya menjadi imbang. Biangbola bermain cukup bagus dimana tahun ini di perkuat dengan pemain senior seperti Andre Picessa, Toni dan Hendri. Tidak ada perubahan pada permainan Biangbola di banding tahun lalu, pemain inti yang menghandalkan skill individu merupakan gaya mereka yang tahun lalu mampu menjadi juara Liga Pro 1. PLN Electric yang di huni oleh 11 pemain timnas dan 3 mantan timnas masih belum unjuk gigi. Saya merasa bahwa mereka hanya bermain seperti tarkam, tanpa disiplin, tempo permainan terlalu lambat.

Skor yang besar menutupi kelemahan PLN Electric pada saat ini, seharuanya mereka mampu bermain lebih bagus lagi, seperti yang mereka tunjukan bersama timnas. Dan faktor meremehkan cepat sekali menyusup ke kubu PLN Electric, terutama pada laga melawan My Futsal di mana pada bbk 1 PLN unggul dengan skor 6-0 dan babak ke 2 malah kalah dengan 3-2 hingga skor akhir menjadi 8-3. Semoga para pemain lebih berani mengambil tanggung jawab dalam bermain dan tidak hanya memprioritaskan skor di atas segalanya. Beda cerita dengan My Futsal, tim debutan ini menunjukan fighting spirit yg luar biasa pada saat melawan PLN di babak ke 2 dan juga mampu menghancurkan SWAP dengan dubbel digit, hanya permainan yang di tunjukin tim muda ini masi jauh di bawah 3 tim lain nya PLN, Biangbola dan Pelindo 2. Terutama teknik dasar para pemain muda ini sangat mengecewakan, dimana mereka telah berlatih selama 4 bulan dan 4x seminggu.

Tidak bicara soal pola yang di terapkan. Pada laga terakhir kelemahan My Futsal baru terbuka dimana mereka bermain lawan Mastrans dengan gaya Spartan nya. Pertandingan penutup ini adalah pertandingan yg sangat mengecewakan dari segi permainan Futsal, memang saya akui sangat tegang, ke 2 tim ingin memetik 3 angka. Dari berbagai kalangan yang saya temui di GOR pada saat pertandingan berlangsung komentar mereka indentik, ini Futsal atau Sepakbola yah???? Performa ke 2 tim sangat mengecewakan, dimana terbukti bahwa pemain ke 2 tim tidak sanggup untuk membangun serangan dari belakang, hingga bola sebagian besar berada di udara, layak nya divisi 3 liga inggris yang bermain. Hal ini mendegradasikan permainan Futsal.

Terakhir 3 tim di papan bawah Mastrans, Dupiad Fakfak dan SWAP. Saya hanya berterima kasih bahwa mereka bersedia mengeluarkan banyak dana agar bisa mengikuti Liga Pro ini. Hanya dari segi kualitas sangat mengecewakan.

Semoga semua tim mengambil banyak hikmah dari putaran pertama ini agar pada putaran selanjut nya para penonton yang mengeluarkan duit juag di hibur dengan REAL FUTSAL.



Viva Futsal Indonesia,
Justinus Lhaksana


di posting dari Adjie Massaid Futsal Clinic

Minggu, 01 Juni 2008

3 TIM CATAT KEMENANGAN PERDANA


iflfaksal.gif


Juara bertahan Liga Futsal Indonesia, Biangbola FC, mengawali langkahnya dalam musim kompetisi 2008 dengan gemilang. Tim asuhan pelatih Yudo Hadianto ini berhasil mengalahkan klub Mastrans dengan skor 9-1 di Hall Basket Senayan Jakarta, Kamis (29/5).

Pertandingan antara Biangbola FC melawan Mastrans ini merupakan laga perdana Indonesian Futsal League 2008. Sebelum pertandingan ini digelar, anggota Exco PSSI H Subardi membuka kompetisi secara simbolis dengan melakukan kick off dari tengah lapangan.

Pertandingan itu sendiri berlangsung tidak seimbang. Biangbola yang dimotori oleh pemain timnas Deny Handoyo dan Syaibani serta kapten Andrian Asuri benar-benar mendominasi jalannya pertandingan. Permainan kombinasi cepat yang diperagakan Biangbola membuat pemain Mastrans keteteran.

Achmad Syaibani menjadi bintang dengan mencetak empat gol dalam pertandingan ini. Gol lainnya diciptakan oleh Deny Handoyo ( 3 gol) dan Andre Picessa (2 gol). Sementara satu-satunya gol Mastrans dicetak oleh Rizky melalui tendangan penalty.

“ Kemenangan ini berkat kerjasama tim yang solid dan semangat tinggi dari anak-anak. Namun permainan mereka sebenarnya belum pada puncak penampilan terbaiknya. Pertandingan perdana memang selalu menyulitkan,” kata pelatih Biangbola FC, Yudo Hadianto usai pertandingan.

“ Kemenangan ini menjadi modal berharga bagi kita untuk menghadapi pertandingan selanjutnya. Kekompakkan memang menjadi kunci permainan kita, setelah lima tahun selalu bersama,” imbuh kapten tim Biangbola, Andrian Asuri.

Kubu Mastrans sendiri mengakui bahwa lawannya memang memiliki kualitas lebih baik. “ Kita memang kalah segala-galanya dari Biangbola. Skuad Mastrans kali ini bermaterikan pemain muda. Bahkan saya sendiri sebenarnya belum pernah memimpin latihan secara langsung karena baru pada tanggal 26 Mei lalu ditunjuk sebagai pelatih,” tutur pelatih Mastrans, Ahmad Thamrin.

Dalam pertandingan kedua, klub My Futsal berhasil mengalahkan tim debutan Dupiad Fakfak dengan skor 7-3. Sementara di laga terakhir, tim Electric PLN yang dihuni sebelas pemain timnas futsal, terlalu tangguh bagi Pelindo II yang juga merupakan debutan baru. Electric PLN menang 7-1.

Dengan hasil di hari pertama Seri I Indonesian Futsal League 2008 ini, klub Biangbola FC memimpin klasemen dengan nilai tiga. Nilai yang sama diperoleh Electric PLN dan My Futsal. Namun mereka kalah dalam selisih gol dengan Biangbola. Electric PLN sementara berada di posisi kedua, disusul oleh My Futsal.

Jumat (30/5) besok, Indonesian Futsal League 2008 kembali menggelar tiga pertandingan. Pada pukul 16:00 WIB, Dupiad Fakfak vs SWAP. Dilanjutkan dengan partai antara My Futsal vs Electric PLN pukul 18:00 WIB dan laga antara Pelindo II vs Mastrans pada pukul 20:00 WIB menutup hari kedua IFL 2008. (asp)