JAKARTA, (PR).-
Agar bisa terus menjaga prestasi futsal di kawasan Asia, Badan Futsal Nasional (BFN) akan menjadikan pembinaan pemain usia dini sebagai landasan pengembangan prestasi olah raga futsal di Indonesia.
Menurut Direktur Teknik dan Pembinaan BFN Suhariyanto, saat ini Indonesia masih berada di peringkat "10 Besar" Asia. "Kita akan semakin tertinggal dari negara lain kalau tidak mulai membina pemain sejak usia dini. BFN sangat menyadari hal itu sehingga kami telah merancang program untuk menggalakkan kompetisi usia dini di seluruh pengda," kata Suhariyanto di Jakarta.
Suhariyanto menjabarkan, kompetisi futsal akan dibagi ke dalam kelompok usia 6-10 tahun, 10-14 tahun, 15-17 tahun, dan senior, serta berlangsung berkesinambungan setiap tahun. "Kami tengah menggodok program kompetisi berjenjang tersebut, semoga bisa terlaksana pada 2009," ucapnya.
Kejurnas futsal yang rencananya berlangsung Oktober 2008 di Jakarta, menurut dia, akan menjadi langkah awal proses pembinaan tersebut. "Di kejurnas nanti semua pengda akan berkumpul dan kami bisa menyosialisasikan program tersebut kepada mereka semua. Setelah itu, nanti BFN akan mengawasi dan mengirim pencari bakat ke seluruh daerah untuk mengamati kompetisi yang mereka selenggarakan," kata Suhariyanto.
Namun demikian, masalah klasik, yaitu ketersediaan dana, tampaknya akan menjadi salah satu penghalang utama program tersebut. Walau popularitas futsal di Indonesia tengah menanjak, BFN masih kesulitan untuk mencari sponsor kegiatan mereka. Sebut saja Liga Futsal Nasional (LFN) 2008, kompetisi semiprofesional di tanah air ini berjalan tanpa sponsor. Suhariyanto mengakui hal itu, namun ia menyatakan, BFN akan berusaha sebaik mungkin dalam keterbatasan yang ada. (A-105)***