CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Senin, 13 Oktober 2008

PERSIAPAN IFL 2009

Walaupun penyelenggaraan IFL 2008 yang sedianya Final Four akan di laksanakan pada bulan november mendatang, namun Dupiad Fakfak yang notabene tidak ikut dalam Final Four tersebut akan segera menggeber persiapan menuju IFL 2009. Kegagalan pada IFL 2008 ini merupakan sebuah pelajaran berharga, mengingat pada IFL 2008 lalu persiapannya dalam pembentukan tim sangatlah singkat. terhitung 2 bulan aktif sebelum kick off IFL 2008 medio mei 2008 lalu. Hal itulah yang membuat manajemen mengambil sebuah langkah untuk bisa mempersiapkan tim ini untuk bisa berbicara banyak dalam IFL 2009 nanti.

Beberapa persiapan di antaranya akan di awali dengan melaporkan hasi IFL 2008 ini kepada beberapa pihak yang terkait di Papua. Senin 13/10 lalu Wakil Ketua Dupiad Fakfak, Arnoldus Arlay telah bertolak menuju ke Manokwari untuk bertemu dengan beberapa pihak yang terkait.

Selanjutnya berdasarkan program kerja Manajemen Dupiad bahwa jadwal untuk persiapan telah di siapkan yaitu secara global diantaranya terkait persiapan pemain akan di lakukan seleksi awal pada bulan Nopember 2008 ini di Yogyakarta. Dengan mengadakan sebuah event dalam rangka menyambut Hari Jadi Kota Fakfak. Menurut ketua panitia Rizal Jason yang kami temui bahwa event ini salah satunya untuk mencari bibit-bibit pemain yang potensial.

Selanjutnya untuk para pemain Eks. Dupiad 2008 hanya akan di ambil 5-8 pemain saja. Selanjutnya untuk kabar tentang perekrutan pemain Electric PLN yaitu Jailani Ladjanibi yang merupakan generasi muda Fakfak sampai saat ini belum ada pembicaraan. Namun menurut Ian Suginto peran seorang Jailani dalam Dupiad 2009 nantinya sangat kami butuhkan, selain memiliki pengalaman dan jam terbang yang cukup banyak nantinya di harapkan dia (Jailani) bisa menularkan ilmu futsal modernnya kepada rekan-rekan lainnya. Untuk perekrutan pemain nantinya akan juga di adakan di beberapa kota di Prov. Papua Barat, seperti di Fakfak, Kaimana, Sorong, Manokwari agar tim dupiad ini nantinya tidak hanya miliki Kabupaten Fakfak namun akan juga di miliki oleh seluruh Prov. Papua Barat dan Papua.

Dalam beberapa waktu dekat Rapat Manajemen untuk pembahasan tentang siapa-siapa saja yang nantinya akan di tunjuk untuk menduduki beberapa pos dalam Manajemen Tim 2009.

Semoga prestasi terbaik akan di raih.....................



Senin, 11 Agustus 2008

KEJURNAS 2008

JAKARTA, (PR).-

Agar bisa terus menjaga prestasi futsal di kawasan Asia, Badan Futsal Nasional (BFN) akan menjadikan pembinaan pemain usia dini sebagai landasan pengembangan prestasi olah raga futsal di Indonesia.

Menurut Direktur Teknik dan Pembinaan BFN Suhariyanto, saat ini Indonesia masih berada di peringkat "10 Besar" Asia. "Kita akan semakin tertinggal dari negara lain kalau tidak mulai membina pemain sejak usia dini. BFN sangat menyadari hal itu sehingga kami telah merancang program untuk menggalakkan kompetisi usia dini di seluruh pengda," kata Suhariyanto di Jakarta.

Suhariyanto menjabarkan, kompetisi futsal akan dibagi ke dalam kelompok usia 6-10 tahun, 10-14 tahun, 15-17 tahun, dan senior, serta berlangsung berkesinambungan setiap tahun. "Kami tengah menggodok program kompetisi berjenjang tersebut, semoga bisa terlaksana pada 2009," ucapnya.

Kejurnas futsal yang rencananya berlangsung Oktober 2008 di Jakarta, menurut dia, akan menjadi langkah awal proses pembinaan tersebut. "Di kejurnas nanti semua pengda akan berkumpul dan kami bisa menyosialisasikan program tersebut kepada mereka semua. Setelah itu, nanti BFN akan mengawasi dan mengirim pencari bakat ke seluruh daerah untuk mengamati kompetisi yang mereka selenggarakan," kata Suhariyanto.

Namun demikian, masalah klasik, yaitu ketersediaan dana, tampaknya akan menjadi salah satu penghalang utama program tersebut. Walau popularitas futsal di Indonesia tengah menanjak, BFN masih kesulitan untuk mencari sponsor kegiatan mereka. Sebut saja Liga Futsal Nasional (LFN) 2008, kompetisi semiprofesional di tanah air ini berjalan tanpa sponsor. Suhariyanto mengakui hal itu, namun ia menyatakan, BFN akan berusaha sebaik mungkin dalam keterbatasan yang ada. (A-105)***

Jumat, 08 Agustus 2008

MENANG

Setelah menanti selama 10 pertandingan, Dupiad Fak Fak akhirnya dapat meraih kemenangan pertamanya pada ajang Liga Futsal Indonesia (IFL) setelah menang 8-4 atas Mastrans di laga lanjutan Seri Keempat, Jumat (8/8).

Meski memetik kemenangan, Fak Fak tidak beranjak dari posisi juru kunci klasemen sementara IFL dengan mengemas nilai tiga. Sedangkan Mastrans berada satu tingkat diatas mereka dengan keunggulan satu poin.

Bintang kemenangan tim asal Indonsia Timur itu tidak lain adalah pemain bernomor punggung 12, Mohamad Faisal, yang dalam laga ini mencetak hattrick. Hasil ini sekaligus membalaskan dendam kekalahan 15-6 pada pertemuan pertama.

Walaupun laga ini tidak lagi berpengaruh bagi kedua tim karena sudah dipastikan tidak akan melaju ke Final Four, baik Fak Fak maupun Mastrans tetap tampil penuh semangat.

Pertandingan yang di gelar di Galaxy Sports Ancol (GSA) baru berjalan enam menit, Mastrans mengejutkan kubu Fak Fak dengan mampu unggul dua gol melalui aksi dari Galuh Gumelar Alhusna dan Rizki Kampas.

Namun Fak Fak secara perlahan berhasil bangkit dan di menit ke-13 mereka mampu memperkecil kedudukan berkat gol pertama Faisal.

Tiga menit berselang Angelbert Renyaan membawa Fak Fak menyamakan kedudukan, sebelum selang semenit kemudian gol kedua Faizal menghantarkan tim besutan Arnoldus Arlay itu berbalik unggul.

Sukses membalikkan kedudukan membuat semangat juang Fak Fak meningkat dan selang tiga menit kemudian mereka mampu menambah keunggulan, kali ini melalui kapten Ali Rumoning.

Sesaat sebelum turun minum, Dimas Yoga mampu menjebol gawang Fak Fak yang dikawal Wondo guna memperkecil kedudukan menjadi 4-3.

Di awal babak kedua, Mastrans langsung mengebrak dan mereka mampu menyamakan kedudukan berkat sontekan dari Fredrick.

Namun hanya sampai disini saja perlawanan Mastrans, karena selepas itu Fak Fak menguasai permainan dan mampu melesakkan empat gol.

Pada menit ke-26, gol kedua Angelbert melalui tendangan penalti, setelah sebelumnya rekan satu timnya dilanggar di kotak terlarang oleh kiper Mastrans Deri Swandana, membuat Fak Fak kembali unggul.

Dan setelah gol Angelbert, Fak Fak berturut-turut menambah tiga gol lagi lewat gol ketiga Faizal, Arifin Manudat dan Abdullah Uswanas.

Mengomentari hasil pertandingan ini, pelatih Mastrans Ahmad Thamrin dengan jiwa besar memuji permainan Fak Fak yang dinilai semakin membaik dan mulai dapat meninggalkan cara bermain sepakbola.

"Fak Fak semakin membaik permainannya. Mereka sudah dapat meninggalkan bentuk permainan sepakbola. Kondisi fisik pemain kami tidak bugar karena baru sampai tadi pagi dan terganggu masalah pribadi pemain karena masih ada yang sedang mengikuti ujian," tukas Thamrin dalam keterangannya kepada media, termasuk Biangbola.com.

Adapun kubu Fak Fak yang diwakili asisten pelatih Naim Hamid mengaku kunci kemenangan timnya karena mereka telah belajar banyak dari laga-laga sebelumnya dimana saat itu harus menelan kekalahan.

"Kami banyak belajar dari pertandingan sebelumnya. Kami ingin memberi bukti kami dapat berbicara banyak. Kami datang jauh-jauh bukan untuk jadi bulan-bulanan lawan," tutur Naim.

Senin, 28 Juli 2008

YUDO : DUPIAD HARUS DI WASPADAI DI MASA DEPAN

Pelatih Biangbola Yudo Hadianto menilai Dupiad Fak Fak harus diwaspadai di masa depan dan bila sudah bisa bermain futsal dengan baik. Hal itu disampaikan Yudo usai mengantar Biangbola menang 9-3 atas tim pendatang baru itu di Seri III Liga Futsal Indonesia di GOR Universitas Negeri Yogyakarta, Jumat (25/7).

"Meski kemasukan sembilan gol, mereka sebenarnya punya kualitas baik dan kecepatan. Untuk sementara mereka belum memainkan futsal yang sebenarnya dan masih beraroma sepakbola. Jika nanti sudah berubah, dia akan menjadi kekuatan yang menakutkan," ujar Yudo.

Apa yang disampaikan Yudo cukup beralasan. Di awal laga, Dupiad kerap merepotkan Biangbola, terutama dengan pergerakan pemainnya di kedua sisi lapangan. Beruntung, penyelesaian akhir mereka jauh dari harapan.

Sebaliknya, Biangbola yang sempat terbawa irama permainan Dupiad di menit awal, justru bisa mencetak gol beruntun melalui Ahmad Syaibani. Namun Dupiad sempat menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melalui gol bunuh diri Syaibani dan Afandi Rumagesan di menit ke-13.

Pertandingan kian seru karena Dupiad dengan penuh semangat meladeni keunggulan tehnik dan pengalaman sang juara bertahan. Tetapi Biangbola akhirnya mampu menutup babak pertama dengan keunggulan 3-2 berkat gol ketiga Syaibani. Hattrick pemain nasional Indonesia ini membuatnya meninggalkan Socrates dari Electric PLN dalam daftar top scorer dengan jumlah 17 gol.

Di babak kedua, permainan menjadi milik Biangbola sepenuhnya. Meski masih kerap diwarnai salah umpan dan kekeliruan kerjasama, Biangbola bisa mencetak enam gol tambahan, termasuk oleh beberapa pemain mudanya -- seperti Wahyu Budi dan Defri.

"Saya memang memutuskan untuk membiasakan para pemain muda tampil. Formasinya selalu dua senior dan dua junior untuk field player. Dan terbukti, sebagian di antara mereka mampu bermain baik," ujar Yudo

Biangbola dan juga pimpinan klasemen Electric sudah tak bisa diganggu gugat dalam langkahnya menuju Final Four. Namun bagi Yudo, para pemainnya harus bisa menjaga grafik penampilan agar mencapai puncak di Final Four.

Di laga selanjutnya, pimpinan klasemen Electric PLN tanpa perlawanan berarti mampu menumbangkan Mastrans Jakarta dengan skor 6-1.

Dengan hasil ini, Jailani Ladjanibi dkk meraih hasil sempurna dari awal hingga seri III dengan torehan 27 poin dari sembilan pertandingan.

Selasa, 15 Juli 2008

PERHATIAN DARI FAKFAK 1

UNDER CONSTRUCTION

REPORT PUTARAN II LIGA PRO

Bandung menjadi tuan rumah untuk putaran ke 2. Event ini dilakukan di GOR Citra Arena yang sayang sekali sangat sedikit menarik pengunjung. Berkat minim nya promosi event Futsal ini tidak mampu menarik Futsal mania yang seharusnya banyak sekali di Bandung dan area. Berhubung saya sangat sibuk dengan pekerjaan maka dari itu saya hanya menyaksikan 3 pertandingan, Pelindo-SWAP ( hanya babak 2), Biangbola- My Futsal dan Biangbola-Electric PLN. Pelindo-SWAP pada saat babak ke 2 di mulai skor di papan telah menunjukan angka 12-2 untuk Pelindo. Dan memang kelihatan bahwa Pelindo lebih menyimpan pemain inti nya dan mampu menciptakan banyak peluang akan tetapi finishing dari Pelindo yang sangat buruk membuat mereka hanya mampu mencetak 2 gol di babak ke 2. Sebalik nya SWAP tetap menunjukan fighting spirit tinggi dan tidak mau kebobolan lebih banyak lagi. Permainan ke 2 tim sulit di nilai berkat skor 12-2 yang di capai di babak pertama hingga selesai pertandingan skor akhir menjadi 14-5.

Beda dengan pertandingan My Futsal-Biangbola. Dari detik awal Biangbola yang menurunkan pemain inti nya ( Toyang, Andrian, Deni , Bani dan kiper Dede) tampil tidak semangat , Deni mencoba bermain dengan taktik yang telah di pelajari di timnas namun Toyang dan terutama Andrian nampaknya tidak sepaham hingga taktik ini mampu bertahan 30 detik saja. Kembali Biangbola bermain menghandalkan skill individu. Berkat kesalahan elementer yang di lakukan pemain Biangbola, tim My Futsal mampu unggul lebih dahulu dengan skor 2-0. Sejak itu baru pemain Biangbola tampil lebih agresif tanpa di dukung dengan pola yang jelas mereka mampu memperkecil skor lewat penalti Bani. Setelah itu Biangbola mendominasi pertandingan dan My Futsal mengincar counter attack, situasi ini membuat pertandingan menjadi menarik karena ke 2 tim saling menyerang. Hanya teknik dasar ( terutama passing dan control) yang sangat buruk di tunjukan oleh ke 2 tim, hingga peluang ke 2 tim sering kali kandas sebelum membahayakan ke 2 kiper. Terutama di babak ke 2 sangat kelihatan bahwa Biangbola jelas lebih unggul di skill individu Syahbani dan Deni Handoyo, maka dari itu Biangbola layak menutup pertandingan ini dengan kemenangan 4-2.

Pertandingan yang di tunggu menjadi penutup putaran ke 2. Yaitu Electric PLN dan Biangbola. Ke 2 tim memulai sangat berhati2. Zahlul Fahdil menggunakan 2 tim dengan taktik yang berbeda. Tim yang pertama turun kapten Andri, Sayan, Ihsan dan Afif bermain dengan pola 4-0, sementara tim ke 2 Jaelani, Caca, Ricardo dan Angga bermain 1-2-1 kombinasi 2-2. Dan pada babak pertama PLN bermain sangat disiplin, pada saaat menyerang maupun bertahan, hingga Biangbola nyaris tidak mendapat peluang. 1 faktor lagi yang membuat tim PLN unggul, adalah rotasi pemain di mana pelatiah Zahlul Fahdil mengganti pemain nya setiap 5 menit (kotor). Sementara taktik ini tidak di gunakan oleh Biangbola. Setelah 10 menit (bersih, kira2 14-15 mnt kotor) bermain masih kelihatan Andrian dan Toyang di lapangan. Babak pertama juga di tutup dengan skor 2-0.

Pada babak ke 2 Biangbola, yang lebih banyak melakukan rotasi, lebih menguasai bola. Hanya penguasaan bola yang lebih banyak cuman sekedar keunggulan optis saja. Pemain Biangbola tetap kesulitan menembus tembok PLN dan shootingan dr jarak 6-8 meter yang di lakukan oleh pemain Biangbola tidak memiliki akurasi dan power yang mampu menyulitkan kiper Yos Adi, yang tampil bagus dan santai pada malam itu.

Menurut saya Biangbola melakukan kesalahan taktis yang fatal. GOR Citra Arena memiliki lebar 18 meter bukan 20 meter yang biasa nya di gunakan untuk Liga Pro. Dan terutama pada babak ke 2 pemain Biangbola menekan pertahanan PLN hingga ke area kiper, jadi through pass dan wall pass sudah tidak bisa di lakukan lagi karena ruangan di depan kiper Yos Adi telah tertutup rapat dengan pemain PLN. Hingga mereka harus menhandalkan shootingan dari jarak 6-10 meter. Biangbola tidak memiliki pemain dengan shootingan yang keras dan akurat ( mungkin Toni saja, tapi pada malam itu dia bermain lebih di lini pertahanan ). Menurut saya lebih baik jika Biangbola tidak melakukan pressure terhadap pertahanan PLN hingga terjadi ruang kosong di tengah untuk melakukan kombinasi bola pendek. Karena Biangbola memiliki pemain yang skill individu nya lebih tinggi dari pada PLN. Kekurangan lain dari pemain Biangbola adalah teknik dasar yang lemah. Hingga di babak ke 2 pun nyaris tidak ada peluang untuk Biangbola bahkan PLN dengan counter attack yang sangat cepat mampu mencetak tambahan 2 gol.

Dengan kemenangan ini Electric PLN mengumpulkan nilai sempurna 18 angka dari 6 pertandingan dan rata2 mencetak 8 gol dan kebobolan hampir 2 gol per pertandingan. Di susul oleh Biangbola dengan nilai 15 angka. Jika kita kembali menganalisa 1/2 kompetisi yang telah berakhir, saya tidak melihat banyak perkembangan yang terjadi pada tim lain nya. PLN, BIangbola dan Pelindo akan pasti lolos ke babak final 4. Tinggal tempat terakhir akan di perebutkan My Futsal ( kandidat paling kuat ), SWAP dan Mastrans. SWAP hanya tertinggal 1 angka saja dr My Futsal. Dan Mastrans yang secara mengagetkan mampu menggilas Dupiad Fakfak dengan skor 15-4 ternyata dengan sangat gampang besok nya di gulung oleh SWAP 8-2. Ke tidak stabilan 3 tim ini yang membuat putaran lebih 3 seru akan tapi tetap sangat miskin secara kualitas.

Kamis, 10 Juli 2008

SURAT DARI BFD FAKFAK

Badan Futsal Daerah Kabupaten Fakfak tidak merekomendasi Atlit ke Liga Futsal Nasional

Contributed by Dilan
Monday, 07 July 2008
Badan Futsal Daerah Kabupaten Fakfak tidak pernah merekomendasikan TIM atau Atlit untuk mengikuti Liga Futsal Indonesia yang telah menyelesaikan 2 seri, demikian pernyataan dari Josep Renmeuw sebagai Pembina Badan Futsal Fakfak.
Hal ini di karenakan ada tim yang memakai nama Fakfak untuk berlaga di Liga Futsal Indonesia. Memang benar Tim Dupiad Fakfak yang mengikuti Liga Nasional adalah sebahagian besar hasil binaan Badan Futsal Daerah Fakfak, dan mereka sering mewakili Badan Futsal Daerah Fakfak dalam mengikuti kejuaraan Futsal yang dilakukan di Jakarta. Namun pada Liga Futsal Nasional ini, mereka direkrut tanpa ada pemberitahuan kepada Pengurus Badan Futsal Daerah Fakfak. Hal ini di karenakan, para penggiat Futsal di Jakarta bertanya kepada Josep Renmeuw yang juga pernah me Manejeri TIMNAS Indonesia tentang keikutsertaan Dupiat Fakfak.
Badan Futsal Daerah Fakfak bila mengirim TIM untuk mengikuti suatu kejuaraan selalu melalui persiapan yang panjang, yaitu melewati seleksi dan pelatihan yang ketat, hal ini berbeda dengan TIM Dupiat yang memakai pemain Badan Futsal Daerah Fakfak tanpa permisi, hal ini sangat disesalkan oleh Josep Renmeuw selaku pembina Futsal di Kabupaten Fakfak.
Last Updated ( Monday, 07 July 2008 )

Senin, 07 Juli 2008

SENGATAN ELECTRIC

[Jumat, 04 Juli 2008 19:01,]

Seperti yang diperkirakan sebelumnya, favorit juara Electric PLN tanpa kesulitan mampu menggilas debutan Dupiad FakFak dengan skor mencolok 11-3 dimana duet Socrates dan Jailani tampil gemilang di laga perdana Seri II Indonesian Futsal League (IFL), Jumat (4/7).

Dengan kemenangan ini, Electric masih belum tergoyahkan di puncak klasemen dengan nilai sempurna yakni meraih 15 poin dari lima kali kemenangan, sedangkan Dupiad masih berada di dasar klasemen tanpa satu pun meraih angka.

Dilaksanakan di Bandung, tepatnya di Gor C-Tra Arena, laga perdana Seri II berjalan mulus meski tidak banyak antusiasme yang ditunjukkan oleh masyarakat Bandung yang dapat terlihat dari sedikitnya jumlah penonton yang menyaksikan pertandingan.

Kurangnya publikasi dan faktor lainnya ditengarai menjadi penyebab dari kurang ramainya penonton yang menyaksikan Seri II.

Tampil tanpa diperkuat oleh kiper Yos Adi Wicaksono, Electric sempat kewalahan menghadapi permainan ketat yang ditunjukkan Dupiad. Electric bahkan sulit mengembangkan permainan menyusul pressing-pressing yang dilakukan anak-anak Papua Barat tersebut.

Namun, unggul dalam kualitas dan pengalaman, Electric akhirnya mampu membuka skor di menit ke-5 melalui aksi individu brilian Socrates Matulessy.

Tidak beberapa lama, Dupiad membalasnya ketika Rumoning tanpa kawalan menyambar bola muntah hasil tendangan Renyaan yang ditepis kiper Ade Lesmana.

Masuknya Jailani Ladjanibi menambah daya serang Electric yang sempat menurun dan bahkan pemain yang berasal dari Papua itu memberikan andil bagi terciptanya gol kedua Socrates di menit ke-7.

Akan tetapi, sekali lagi Dupiad mampu menyamakan kedudukan melalui kejadian serupa. Rumoning kembali menyambar bola hasil tendangan Uswanas yang hanya dapat diblok Ade Lesmana.

Skor imbang 2-2 tidak bertahan lama ketika Saya Karmadi kembali membawa Electric unggul sebelum akhirnya dua gol Jailani membuat Electric unggul tiga gol.

Jiwa besar yang ditunjukkan Jailani terlihat ketika ia melakukan perayaan gol dengan meminta maaf kepada Dupiad mengingat dirinya berasal dari Papua dan sebagian besar pemain lawan merupakan sahabat kecil Jailani. Selebrasi yang dilakukan Jailani disambut oleh tepuk tangan dari para pemain Dupiad.

Socrates menutup babak pertama dengan skor 6-2 bagi Electric setelah dirinya mencetak hattrick.

Baru di babak kedua, Dupiad terlihat melakukan banyak kesalahan sendiri dan lengah didalam bertahan.

Hasilnya, Socrates, Jailani, Topas Wiyantoro, Angga Saputra dan Maulana Ikhsan mencetak gol tambahan bagi Electric sekaligus menutup pertandingan menjadi 11-3 setelah Dupiad mendapatkan satu gol tambahan lainnya melalui Uswanas.

Pelatih Electric Zahlul Fadil, pada saat konferensi pers, memuji permainan Dupiad pada kali ini yang dinilai melakukan banyak perkembangan.

"Saya tidak menyangka Dupiad akan memberikan perlawanan seperti itu. Hal ini bertolak belakang dengan apa yang mereka sebelumnya peragakan di Seri I," ujarnya.

"Kami sempat kewalahan menghadapi permainan Dupiad di 15 menit pertama. Namun saya mengubah strategi dengan bermain menunggu dan membiarkan Dupiad melakukan rotasi," tambah Zahlul.

Kapten Electric Andri Irawan sendiri memuji fighting spirit yang diperagakan Dupiad hingga akhir pertandingan.

"Fighting spirit yang ditunjukkan Dupiad adalah yang terbaik dibandingkan yang lainnya. Electric meraih kemenangan berdasarkan pengalaman dan materi pemain," tukasnya.

Sementara itu, asisten pelatih Dupiad Naim Hamid mengatakan kalau timnya telah banyak mengambil pelajaran dari Seri I dan berusaha memperbaiki beberapa kesalahan yang terjadi pada pertandingan kali ini.

Hamid juga menambahkan kalau timnya mengharapkan keberuntungan agar menang saat bertemu Mastrans di laga berikutnya.

Kamis, 03 Juli 2008

DUPIAD VS JAILANI LADJANIBI DI SERI II

Salam Futsal....

Hahahahaha....tentunya judul post untuk edisi ini bisa memberikan sedikit kami bisa tertawa simpul. Ya di Seri II di bandung ini Dupiad Fakfak akan berhadapan dengan pimpinan klasemen sementara Electric PLN Jakarta. Tentunya suatu perjuangan yang sangat berat mengingat Electric PLN di huni oleh pemain-pemain terbaik indonesia yang mana notabene mereka adalah eks pemain timnas Futsal. Namun dengan mental baja skuad Dupiad Futsal tidak patah arang. Semua skill dan mental akan di kerahkan untuk memperbaiki posisi dupiad di klasemen sementara.

Tentunya pada pertandingan kali ini ada suatu perhatian yang tentunya perlu kita cermati. Bahwasanya dalam Electric PLN terdapat salah seorang putra Fakfak yaitu Jaelani Ladjanibi. Yah...judul di atas saat ini bisa di simpulkan bahwa kali ini Dupiad harus berjibaku dengan saudara sendiri. Mengapa demikian??? Pada seri I di Jakarta lalu, Jay sapaan akrabnya adalah merupakan motor serangan permainan Electric. Dengan skill di atas rata-rata dan power shooting yang keras sehingga dia bisa di katakan sebagai Jenderal dari Electric PLN.

Semasa di Fakfak dulu ada beberapa pemain Dupiad saat ini yang merupakan sahabat akrab dari Jay. Namun untuk sementara ini semua nya itu akan lenyap seiring jiwa keprofesionalan para pemain-pemain pada IFL 2008 ini.

Beberapa waktu lalu kami bertemu dengan Jay dan sempat berbincang-bincang bagaimana tentang peluang Dupiad di IFL 2008 ini untuk mencapai Final Four.

Bagaimana menurut anda dengan masuknya Dupiad Fakfak dalam IFL 2008 ini ?
Menurut saya ini adalah langkah awal yang tentunya sangat indah dan bagi saya pribadi sejak dulu saya menginginkan ada satu klub asal papua yang dapat berpartisipasi dalam IFL. Dupiad telah membuat sejarah baru dalam Dunia Futsal Indonesia. Saya bangga dengan itu. Semoga perjalanan ini akan terus di pertahankan...

Anda merupakan pilar penting dalam Tim Nasional Futsal Indonesia. Bagaimana penilaian anda tentang beberapa rekan-rekan lama anda yang ada di Dupiad Fakfak saat ini untuk bisa mengikuti jejak anda?
Ya bagi saya semua itu adalah anugerah terindah yang pernah saya miliki karena saya bisa di percaya untuk masuk dalam skuad Tim Nasional Futsal Indonesia. Tentunya perjalanan saya menuju ke situ tidaklah saya peroleh dengan mudah. Semua saya lakukan dengan penuh pengorbanan. Banyak hal-hal penting yang perlu saya benahi. Mungkin teman-teman di Dupiad tahu betul seperti apa saya sebelum bisa masuk dalam Tim Nasional. Tapi berkat kerja keras dan semangat tinggi dan tentunya dengan rendah hati lah semua itu bisa kita peroleh. Saya harapkan teman-teman di Dupiad yang saya yakin memiliki skill untuk lebih semangat lagi dalam latihan. Banyaklah belajar apa bila kalian mau sukses. Perlu kalian ketahui bahwa saya sampai saat ini pun masih dalam proses belajar. Tak ada yang sempurna sebelum semuanya itu meraih sebuah kesuksesan.

Pada seri II ini klub anda akan bertemu dengan Dupiad. Bagaimana perasaannya?
Yah ini memang sangat berat bagi saya. Bagaimanapun Fakfak adalah merupakan kota yang paling saya cintai. Dari situlah semua ini bisa seperti sekarang. Dupiad berasal dari Fakfak dan semua orang yang ada dalam Dupiad saat ini mulai dari Manager sampai Pemain dan Official adalah merupakan saudara.
Satu Tungku tiga batu....Satu saudara satu hati. Itu adalah merupakan kata kunci dari pertandingan nanti.
Tapi saat ini kita berbicara untuk tingkat keprofesionalan. Jadi intinya kita lihat saja nanti di Lapangan. Hehehehee

Bagaimana penilaian anda untuk Dupiad dalam memainkan Futsal?
Sebenarnya pola permainan yang di mainkan sudah bagus. Namun teman-teman Dupiad masih sering membuat kesalahan-kesalahan kecil. Misalkan mereka sering lupa melakukan defence dan terlalu banyak Offence. Pola-pola yang di gunakan pun sudah mulai terlihat namun kadang hancur di karenakan terikut pola permainan lawan. Untuk masalah Fighting Spirit mereka sudah punya. Namun Fisik dan mental pertandingan harus di asah lagi. Dan saya harap seri II nanti akan ada perubahan signifikan. Semoga ke depannya Dupiad akan mampu memainkan Futsal Modern. Semua merupakan proses. Saya yakin Dupiad bisa...

Mungkin untuk pertanyaan terakhir pertanyaannya cukup tidak mengenakkan. Kira-kira untuk IFL berikutnya anda berminat untuk masuk dalam skuad Dupiad?
Wah...pertanyaan apa ini....sa bingung untuk menjawabnya. Yang pasti kita semua harus profesional. Anda bisa melihat seorang Eduard Ivakdalam di Persipura Jayapura ataupun Jack Komboy. Nah itu bisa di jadikan jawaban. Namun untuk saat ini anggap saja saya seperti Erol Iba. Hahahaha...Bingung ka tidak....Sa saja bingung kok.
Begini, yang pasti untuk saat ini saya profesional. Saya tidak melihat seperti apa klub itu. Namun yang ada dalam pikiran saya yaitu bagaimana caranya untuk membangkitkan gairah Futsal Nasional. Saya akan senang apa bila nantinya pada IFL berikutnya akan ada lagi beberapa klub dari Papua. Ataupun ada beberapa pemain dari papua yang bisa masuk dalam Skuad Tim Nasional. Dan saya siap membantu untuk memberikan apa yang saya punya tentang ilmu-ilmu Futsal.

Mungkin ada Pesan-pesan buat seluruh Generasi Muda Fakfak ataupun untuk siapa saja yang ingin anda sampaikan...
Ya salam saja buat semua anak-anak seluruh Papua untuk ayo bangkit maju bersama membangun Futsal Papua dan Futsal Indonesia.

Khusus untuk anak-anak Dupiad ayo semangat. Kamorang bisa.....


Buat Bapak Manager...Salam hormat...

Buat Kak Arnold (Pelatih Dupiad) Sukses selalu...tambah semangat...

Buat Pace Ian....jgn terlalu kasih tinggal metua di rumah...

Buat Om Mushil...Pie???


Demikian bincang-bincang dengan saudara kita Jailani Ladjanibi. Bravo Dupiad....




Jumat, 27 Juni 2008

DUPIAD SERIUS DI SERI II

Salam Futsal....

Beberapa hari ke depan kita semua penggila Futsal Nasional akan kembali di hibur dengan di gelarnya IFL 2008 seri II yang di selenggarakan di Gor C'tra Arena Bandung mulai 4 Juli 2008 - 6 Juli 2008. Tentunya di seri II ini kita semua warga Dupiad menunggu keberhasilan Dupiad Futsal dalam menghadapi lawan-lawannya. Prestasi yang sangat melorot dalam seri I semoga dapat di perbaiki untuk mencapai target menuju Final Four.

Tentunya seluruh warga Dupiad atau pemerhati Blog ini bertanya-tanya siapa-siapa pemain yang akan masuk dalam Line Up untuk seri II di Bandung nanti. Menurut kabar bahwa ke 15 pemain yang masuk dalam Line Up yang akan di sahkan oleh Direktur Kompetisi IFL 2008 tidak jauh dari muka-muka lama yang masuk dalam Line Up seri I. Namun tentunya akan terjadi sedikit perubahan dalam pergantian pemain yang di perkirakan 1-5 pemain akan mengalami rotasi.

Hal tersebut di sampaikan oleh Pelatih Kepala Arnold Arlay yang di hubungi via telepon Jumat (26/06). Menurutnya seiring dengan perkembangan para pemain baik dari segi Fisik, Skill, Spirit dan penguasaan materi latihan selama ini maka akan terjadi persaingan di antara pemain yang tentunya memiliki nilai positif dalam persaingan masuk line up.

Di harapkan nantinya dalam seri II ini para pemain Dupiad sudah memiliki mental bertanding yang di rasa pada putaran I lalu sempat hilang. Mental bertanding yang mereka bawa ke lapangan dalam IFL ini sangat bertolak belakang dengan mental-mental di saat mereka mengikuti beberapa turnamen.

Setelah melakukan latihan persiapan selama kurang lebih 1 bulan ini saya yakin kami dapat memperbaiki prestasi tim yang saat ini berada dalam posisi paling bawah dalam klasemen sementara ujar Arnold.

Kami atas nama Tim meminta doa restu dan motivasi untuk nantinya kita bawa menuju seri II di bandung nantu sambung Muoshil Zubaidy.


Selasa, 17 Juni 2008

DUPIAD JUGA MILIK YOGYAKARTA

Salam Futsal....

Dupiad Fakfak adalah merupakan salah satu dari 7 tim terbaik Futsal di Indonesia yang saat ini sedang melakukan sebuah kompetisi Futsal tertinggi di Indonesia. Tentunya mendengar kata Dupiad Fakfak, Papua Barat kita langsung berpikir bahwa tim ini adalah merupakan salah satu tim yang berasal dari bumi cenderawasih. Statement itu sebenarnya tepat namun apa bila kita menilik kembali ke belakang bahwa sejarah berdirinya Dupiad Futsal sendiri nantinya akan memunculkan sebuah statement baru.

Sejarah berdirinya Dupiad Futsal sendiri terjadi pada saat di mana sebuah Paguyuban Mahasiswa di Yogyakarta yang saat itu di pimpin oleh Clifford H. Ndandarmana (saat ini Manager Dupiad Futsal) membentuk sebuah tim sepak bola yang mana para pemainnya merupakan warga Paguyuban yang notabene adalah para mahasiswa yang sedang melakukan studi di kota gudeg Yogyakarta. Kurang lebih sekitar tahun 1995 awal kemunculan Dupiad Football Club di ajang Liga-liga Sepakbola yang ada di Yogyakarta mulai berkibar. Beberapa prestasi pun mereka ukirkan sehingga nama Dupiad semakin terkenal di kalangan klub-klub lokal di Yogyakarta.

Waktu berjalan Dupiad mengalami beberapa kali regenarasi tak henti-hentinya. Dengan adanya Dupiad pada saat itu mulai memancing para generasi muda Fakfak saat itu untuk mengenyam pendidikan perkuliahan di Kota pelajar tersebut. Berbagai prestasi pun mereka rengkuh untuk kesekian kalinya.

Hingga saat sekitar tahun 2002 di mana Futsal mulai mewabah di seluruh penjuru Tanah Air sehingga lambat laun para pemain Dupiad mulai melakukan aktivitas baru untuk mencoba olah raga yang saat itu mulai populer.

Semenjak itulah Dupiad Futsal mulai terbentuk dan mulai berani untuk mengikuti berbagai ajang sampai saat ini. Yogyakarta, Solo, Semarang bahkan Jakarta pun mereka kunjungi hanya sekedar melebarkan sayap Dupiad untuk mencoba dan mencoba bagaimana memainkan Futsal Modern.

Semoga perjuangan yang di rintis ini tidak akan terputus sampai kapanpun. Yogyakarta dan Dupiad akan mengukir sejarah baru dalam Futsal Indonesia kelak. Nantikanlah....




PELAKSANAAN IFL SERI II DI UNDUR

[Selasa, 17 Juni 2008 15:24, BIANGBOLA]

Badan Futsal Nasional (BFN) mengundur jadwal lanjutan kompetisi Indonesian Futsal League (IFL) 2008 yang sedianya digelar pada pekan ketiga Juni mendatang.

Dengan keputusan baru BFN, maka Lanjutan IFL yang memasuki Seri II akan berlangsung pada 4-6 Juli di mana tempat pertandingan tak berubah, yakni GOR Citra Arena Bandung.

Menurut sebuah sumber yang didekati Biangbola.com, BFN mengundur jadwal karena beberapa alasan. Pertama, ditengarai berlangsungnya EURO 2008 bakal mengurangi animo penonton untuk datang ke pertandingan.

Kedua, BFN membutuhkan waktu untuk mempersiapkan promosi yang lebih panjang. Pasalnya, tambah sumber tersebut, masih banyak khalayak -- terutama di luar Jakarta -- yang belum tahu Indonesia sudah menggelar Liga Futsal Profesional.

Ketiga, masa jeda yang lebih panjang juga akan memberi waktu kepada BFN untuk mempersiapkan kerja panitia yang lebih rapi. Sebelumnya di Seri 1, kerja panitia terkesan dipaksakan meski tidak bisa dikatakan berantakan.

Seri I sendiri sudah digelar di GOR Basket Senayan, Jakarta, mulai 28 Mei hingga 1 Juni lalu. Di akhir putaran pembuka itu, tim elite Electric Jogyakarta berhasil memimpin klasemen sementara. (Hdn)


Perubahan Jadwal IFL 2008 Selengkapnya

Seri II : 4-6 Juli (GOR Citra Arena Bandung)
Seri III : 24-27 Juli (GOR UNY Jogyakarta)
Seri IV : 8-10 Agustus (GOR Jatidiri Semarang)
Final Four : 21-24 Agustus (Jakarta).

Sabtu, 14 Juni 2008

SKUAD DUPIAD FUTSAL IFL 2008


MANAGER
CLIFFORD H. NDANDARMANA, SE

ASISTEN MANAGER
MUOSHIL ZUBAIDY
IAN SUGINTO, ST

HUMAS
PRIMUS POFIT
ERICK TIGTIGWERIA

PERLENGKAPAN
NOVAL IHA


PELATIH
ARNOLDUS ARLAY

ASISTEN PELATIH
NAIM HAMID
YUSRIN IHA

MASSEUR
ROBERT JAMLEAN


PEMAIN

1. ABDULLAH USWANAS
2. MICHAEL TEURUPUN
3. MUHAMAD SUPER SERKANASSA (CAPTAIN)
4. M. FAIZAL KAIMUDDIN
5. ENGEL B. RENYAAN
6. FAUZI TEMONGMERE
7. M. SADAM A.
8. WONDO REZA ARDIANSYAH
9. A. NURAK
10. WIJIL DUTA PAMUNGKAS
11. EVENTUS PARERA
12. ELIAS ARLAY
13. RYAN HIDAYAT GO
14. HERIS ARLAY
15. DEDI CAMERLING
16. A. NAMUDAT
17. AFANDI RUMAGESAN
18. ALI RUMONING
19. WILLY RENYUT
20. RULANDO KAFIAR

Rabu, 11 Juni 2008

BFD FAKFAK ADEM AYEM

Salam Futsal....

Mohon maaf sebelumnya, bahwasanya sebenarnya blogspot ini hanyalah tempat untuk memberikan informasi tentang perkembangan dunia Futsal khususnya Dupiad Fakfak Futsal Club. Namun seiring dengan perjalanan Dupiad Futsal dalam kancah IFL 2008 yang merupakan debutan perdana ini ternyata masih banyak problem-problem yang di hadapi.

Salah satu problem yang saat ini masih sangat terasa sesak yaitu Belum adanya perhatian khusus yang diberikan oleh salah satu Badan Pembinaan olah raga daerah yang menamakan dirinya BFD Kabupaten Fakfak. Sebuah badan yang tentunya secara harfiah adalah merupakan sebuah wadah di mana semua pembinaan yang ada kaitannya dengan Futsal di situlah tempat untuk membicarakannya. Padahal apa yang telah di persembahkan oleh Dupiad Futsal tentunya akan menjadi sebuah prsetasi baru dalam jajaran keorganisasian BFD Kabupaten Fakfak.

Namun apa yang Dupiad dapatkan???

Perhatian lebih banyak di berikan oleh BFD Daerah Istimewa Yogyakarta yang notabene kota Yogyakarta menjadi Homebase dari Tim Dupiad Futsal mengikuti IFL 2008 di karenakan jarak yang tidak mungkin menjadikan Kota Fakfak tercinta menjadi Home base.

Apa kata Yogyakarta???

Nama yang digunakan dalam IFL 2008 ini yaitu Dupiad Fakfak, Papua Barat.
Tapi adakah peran elemen-elemen penting ataupun sejenis perhatian yang sifatnya motivasi (non financial) di berikan???
Pemain-pemain yang ada dalam skuad Dupiad Futsal pun 95 % generasi muda Fakfak. Manajemennya pun merupakan Generasi muda Fakfak yang benar-benar ingin merasakan sebuah perkembangan baru dalam dunia olah raga Fakfak.

Tentunya anda semua tahu akan reputasi Persipura Jayapura, Perseman Manokwari dan Persiwa Wamena dalam kancah Sepak Bola Indonesia.

Fakfak memiliki Persifa dalam Sepak Bola, namun apa yang di dapatkan sampai saat ini???

Tentunya para pembaca blogspot ini dengan mudah dapat memberikan jawaban atas pertanyaan di atas.

Itu semua adalah sedikit isi hati dan jeritan Dupiad Fakfak yang telah berhasil membawa nama Kabupaten Fakfak tercinta dalam Level Nasional. Semua pertanyaan maupun jawaban serta beberapa statement di atas kami harapkan untuk terus di pikirkan dan nantinya akan mendapat sebuah solusi yang jitu. Dan solusi itu kami yakin akan dapat membawa nama Fakfak lebih tinggi untuk di sejajarkan dengan Kota-kota yang lain.....

DUPIAD EVENT ORGANIZER

Salam Futsal....

Setelah perjalanan yang sangat melelahkan dalam masa persiapan Dupiad Fakfak Futsal Club berada dalam jajaran klub-klub elit Indonesia dalam Kompetisi tertinggi futsal Indonesia (IFL 2008) maka saat ini manajemen Dupiad Fakfak dapat sedikit bernapas lega. Masa persiapan yang sangat memakan waktu, tenaga dan pikiran bahkan sampai pada hal financial pun manajemen Dupiad sempat di buat pusing untuk mengatur bagaimana caranya agar Dupiad Fakfak Futsal nantinya tetap akan berada dalam jalur Kompetisi Futsal Indonesia yang di gelar oleh BFN PSSI.

Usaha dan kerja keras manajemen Dupiad yang hal ini di pimpin langsung oleh CLIFFORD H. NDANDARMANA akhirnya berbuah hasil. Namun perjuangan kita tak hanya berhenti sampai di situ. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan karena IFL ini tidak hanya berlangsung dalam 1-3 tahun ke depan, namun akan terus berjalan sepanjang tahunnya ujar Clifford. Tentunya masih banyak waktu, tenaga dan pikiran yang tentunya akan lebih terkuras lagi untuk mempersiapkannya. Untuk itu Clifford mengatakan bahwasanya semua anggota manajemen Dupiad mulai saat ini harus bisa menciptakan beberapa ide-ide yang nantinya dapat mendukung perkembangan Dupiad Futsal ke depannya.

Beberapa ide yang pernah di rencanakan yang sifatnya masih mentah perlu untuk di matangkan kembali di karenakan ada beberapa aspek-aspek yang tentunya akan membuahkan hasil. Dan semoga hasil yang nantinya kita dapatkan itu akan mendukung jalannya Dupiad Futsal ini jelas Muoshil Zubaidy (Ass. Manager).

Ide-ide yang pernah di lontarkan yaitu di antaranya akan mendirikan Dupiad Fakfak secara legal dan nantinya di dalam Dupiad Fakfak akan berdiri beberapa pos-pos penting seperti Dupiad Futsal, Dupiad Store, Dupiad EO dan lainnya. Ke depan akan segera di susun beberapa draft yang sekiranya di perlukan dalam pembentukannya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh bahwa secepatnya Dupiad EO akan segera bekerja untuk membuktikan bahwa niat manajemen benar-benar nyata dan bukan hanya bersifat khayalan. Untuk itu para Futsal Mania di seluruh Papua dan Papua Barat untuk bersiap-siap menunggu kejutan yang akan di persembahkan oleh Dupiad EO. Maju Terus Futsal Papua..........

Senin, 09 Juni 2008

PKMFP FAKFAK DUKUNG DUPIAD FUTSAL

Salam Futsal.....

Setelah menunggu beberapa waktu lamanya akhirnya tibalah di saat di mana Dupiad Futsal dapat tampil dalam ajang Kompetisi Futsal Tertinggi di Indonesia. Tentunya hal ini adalah merupakan salah satu awal perjalanan yang sangat indah bagi kita semua generasi muda Fakfak yang betul-betul sangat mencintai sebuah perkembangan baru khususnya dalam perkembangan olah raga di Fakfak. Kita dapat melihat secara jelas bahwa reputasi Jayapura dengan Persipura, Wamena dengan Persiwa serta Manokwari dengan Perseman di Pentas Sepak Bola Indonesia, maka Fakfak akan dikenal dengan Dupiad Futsal yang tampil di Pentas Futsal Indonesia.

Tentunya perjuangan yang selama ini di curahkan oleh berbagai pihak untuk mensukseskan tampilnya Dupiad Futsal di ajang IFL 2008 tak bisa di bayar dengan sejumlah uang maupun sesuatu yang bernilai tinggi. Namun semuanya akan di bayar dengan sebuah prestasi yang tentunya akan sangat membanggakan bagi semua pihak yang telah membantu.

Salah satu pihak yang begitu besar mencurahkan seluruh pikiran, waktu dan tenaga adalah seluruh warga PKMFP Dupiad House. Baik Motivasi bahkan material pun mereka curahkan hanya untuk mengangkat nama Dupiad Futsal.

Erik Tigtigweria yang merupakan Ketua PKMFP yang beberapa waktu ikut dalam rombongan tim yang notabene juga merupakan pengurus Dupiad Futsal menjelaskan bahwa dukungan yang mereka berikan tidak akan pernah terhitung jumlahnya. Semua itu harus di bayar lunas dengan memberikan Prestasi dalam IFL 2008 ini.

Untuk itu pada kesempatan ini saya selaku Ketua PKMFP Fakfak memerintahkan kepada seluruh warga Dupiad House untuk memberikan semangat di saat Dupiad Futsal tampil dalam beberapa Seri dalam IFL ke depan ujar Erick.

Semoga Dupiad Futsal dapat berprestasi imbuhnya. Maju terus Dupiad Futsal.................

Sabtu, 07 Juni 2008

LETTER FROM JUSTHIN

Salam Futsal,

Terima kasih atas email anda pak Ian. Memang dalam artikel saya , saya coba memicu para peserta termasuk Dupiad Fakfak dan juga Biangbola serta PLN sebagai tim favorit. Agar semua tim bermain lebih bagus lagi layak nya permainan Modern Futsal. Jika para peserta bermain seperti di putaran pertama saya pessimis dengan timnas Indonesia ke depan, karena pemain timnas asal nya dari Liga Pro ( aturan BFN). Tidak hanya Fakfak yang perlu adaptasi dengan permainan Modern Futsal. Bisa saya bilang semua tim. Biangbola hanya menhandalkan skill individu pemain nya yg memang di atas rata2, akan tetapi secara organisasi mereka 0 besar. Saya pribadi tidak melihat PLN bermain bagus, bahkan menurut saya jauh di bawah peforma mereka, ini pun saya utarakan kepada pelatih dan manager PLN. Karena skor besar menutupi kekurangan tim PLN. Tapi mungkin di Indonesia yg di lihat hanya skor.

Saya setuju dengan anda bahwa partisipasi Dupiad Fakfak memang patut di acungi jempol dengan dana begitu besar nya banyak tim JKT (termasuk tim saya) yang tidak sanggup untuk mengikuti Liga Pro.

Seperti yang saya selalu utarakan kepada teman2 dr Fakfak bahwa ke depan nya saya berharap bisa menseleksi Jaelani baru, karena saya tahu bahwa pemain berbakat sangat banyak di tanah Papua. Akan tetapi jika pemain hanya memiliki bakat yang bagus, itu tidak cukup untuk mencapai ke level timnas. Banyak sekali faktor non teknis yang harus di penuhi untuk menjadi pemain timnas seperti, mentalitas, disiplin, personality, sportifitas dll nya.

Khusus nya untuk tim Dupiad Fakfak saya rasa tahun pertama adalah pelajaran dimana bermain Fustal level nasional jauh lebih sulit daripada sekedar turnamen. Dan saya yakin pak Ian juga percaya dengan proses, tidak ada yg jatuh dari langit. Saya hanya berharap bahwa pak Ian dan rekan2 dr Papua tetap komit dan selalu hadir pada Liga Pro.

Saya yakin dengan statement anda bahwa 3-5 tahun ke depan, atau bahkan lebih cepat lagi, Futsal dr Irian akan menjadi momok dari tim -tim Jakarta.

Terima kasih atas dukungan anda utk Timnas dan saya pribadi. Saya hanya ingin memberi yang terbaik utk timnas walaupun jalan (baca proses) kita masih panjang karena timnas ini di huni dengan mayoritas pemain baru dan muda yang memiliki masa depan cerah.

Jika ada yang bs saya bantu silahkan hub saya langsung ke 0817-6xxx xxx

Thx,
Justinus Lhaksana

LETTER FOR JUSTHIN

Yang kami hormati Bapak Justinus Lhaksana selaku Coach/Manajer AMFC.

Mungkin sedikit komentar tentang tulisan Pak Justin di website AMFC ini tentang Report Putaran 1 Liga Pro Futsal.

Memang kalo kita melihat secara langsung tentang kegiatan IFL 2008 khususnya untuk putaran I di Jakarta beberapa waktu lalu memang saya sangat sependapat dengan Pak Justin bahwa kualitas baik dari masing-masing tim yang menyangkut permainan futsal modern memang sangat jauh dengan melihat rata-rata gol yang terjadi selama putaran I tersebut.

Ya..kita semua tentunya sangat mengharapkan agar pada putaran-putaran II - IV beberapa tim yang menurut Pak Justin masih jauh kualitasnya dan sangat mengecewakan agar bisa 360 derajat berubah menjadi tim yang mampu menyaingi kehebatan Electric PLN (Timnas Indonesia) dan Biangbola.

Namun sepatutnya untuk kita ketahui bersama bahwa khususnya Dupiad Fakfak yang merupakan debutan baru di kancah IFL 2008 ini adalah merupakan modal awal untuk menunjukkan bahwa Futsal di Indonesia sudah berada di Ujung Timur Indonesia. Walaupun sampai saat ini Futsal hanya berkembang di sekitar Pulau Jawa namun semangat kami untuk membangun Futsal Indonesia tetap bersaing dan membara di bandingkan dengan semangat Pak Justin ataupun mereka yang duduk di BFN.

Dengan kehadiran Dupiad Fakfak di IFL 2008 ini adalah merupakan satu langkah gila yang patut Pak Justin acungi jempol. Bagaimana kami menempuh luasnya lautan untuk dapat hadir di IFL 2008 walaupun kualitas permainan kami di bawah perhitungan seorang Justin Lhaksana selaku Pelatih Tim Nasional. Saya berani untuk taruhan dengan Pak Justin bahwa memang awal perjalanan Dupiad Fakfak di ajang IFL sangat mengecewakan. Namun lihatlah ke depan 3-5 Tahun lagi akan hadir Dupiad - dupiad yang lain dari timur Indonesia yang akan hadir untuk memperagakan Futsala Modern. Tentunya ini layak untuk di jadikan Pekerjaan Rumah bagi BFN dan lebih khususnya Pak Justin yang selalu meneriakan Viva Futsal Indonesia untuk bagaimana caranya agar tim-tim di seluruh Indonesia dapat memeragakan Futsal Modern.

Kami selaku masyarakat Fakfak pada kesempatan ini juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Pak Justin yang telah mengangkat salah satu generasi muda terbaik fakfak yaitu Jailani Ladjanibi dalam polesan Pak Justin di Tim Nasional Indonesia sehingga saat ini Jailani benar-benar akan menjadi contoh bagi generasi muda Papua lainnya.

Semoga dalam polesan Tim Nasional Futsal nanti akan hadir lebih banyak lagi Jailani yang lain.

Sukses untuk Pak Justin..

Tetap semangat dalam membangun Futsal Indonesia walaupun sering di terpa berbagai musibah/kendala-kendala non teknis yang semoga akan mendapatkan solusinya.

BRAVO FUTSAL INDONESIA
MAJU TERUS FUTSAL PAPUA

REPORT PUTARAN I IFL 2008


PDF Print E-mail
Tuesday, 03 June 2008
Setelah istirahat selama 1 tahun lebih Liga Pro Futsal kembali digelar. 7 tim telah memperlagakan kemahirannya dalam beberapa pertandingan. Hanya sangat kelihatan bahwa kualitas permainan menurun dibandingkan tahun lalu.

Tahun lalu 4 tim yang kuat saling bisa mengalahkan dan dari skor pertandingan banyak sekali seri atau beda 1-2 gol. Jika di bandingkan dengan tahun ini contoh saja PLN Electric dimana dalam 4 pertandingan mrk mencatat rata2 8,25 gol per pertandingan. Tahun ini saya melihat hanya PLN Electric dan Biangbola yang akan merebut tempat di final. 2 tim lain nya adaah Pelindo 2 dan kemungkinan My Futsal. Semoga pada putaran berikutnya ke 2 tim ini mampu bangkit dan memberi perlawanan lebih sengit kepada PLN Electric dan Biangbola.

Akan tetapi jika melihat perkembangan pada putaran pertama hanya Pelindo 2 yang menunjukan grafik meningkat, dari segi pemain dan cara bermain Pelindo mulai unjuk gigi terutama pada laga terakhir di mana Pelindo kalah 4-2 melawan Biangbola. Kekalahan ini seharusnya tidak terjadi jika kiper Pelindo Dwito, yg bermain cukup bagus pada putaran ini, tidak melakukan 2x blunder. Bahkan dr segi permainan dan ball possesion pertandingan ini selayaknya menjadi imbang. Biangbola bermain cukup bagus dimana tahun ini di perkuat dengan pemain senior seperti Andre Picessa, Toni dan Hendri. Tidak ada perubahan pada permainan Biangbola di banding tahun lalu, pemain inti yang menghandalkan skill individu merupakan gaya mereka yang tahun lalu mampu menjadi juara Liga Pro 1. PLN Electric yang di huni oleh 11 pemain timnas dan 3 mantan timnas masih belum unjuk gigi. Saya merasa bahwa mereka hanya bermain seperti tarkam, tanpa disiplin, tempo permainan terlalu lambat.

Skor yang besar menutupi kelemahan PLN Electric pada saat ini, seharuanya mereka mampu bermain lebih bagus lagi, seperti yang mereka tunjukan bersama timnas. Dan faktor meremehkan cepat sekali menyusup ke kubu PLN Electric, terutama pada laga melawan My Futsal di mana pada bbk 1 PLN unggul dengan skor 6-0 dan babak ke 2 malah kalah dengan 3-2 hingga skor akhir menjadi 8-3. Semoga para pemain lebih berani mengambil tanggung jawab dalam bermain dan tidak hanya memprioritaskan skor di atas segalanya. Beda cerita dengan My Futsal, tim debutan ini menunjukan fighting spirit yg luar biasa pada saat melawan PLN di babak ke 2 dan juga mampu menghancurkan SWAP dengan dubbel digit, hanya permainan yang di tunjukin tim muda ini masi jauh di bawah 3 tim lain nya PLN, Biangbola dan Pelindo 2. Terutama teknik dasar para pemain muda ini sangat mengecewakan, dimana mereka telah berlatih selama 4 bulan dan 4x seminggu.

Tidak bicara soal pola yang di terapkan. Pada laga terakhir kelemahan My Futsal baru terbuka dimana mereka bermain lawan Mastrans dengan gaya Spartan nya. Pertandingan penutup ini adalah pertandingan yg sangat mengecewakan dari segi permainan Futsal, memang saya akui sangat tegang, ke 2 tim ingin memetik 3 angka. Dari berbagai kalangan yang saya temui di GOR pada saat pertandingan berlangsung komentar mereka indentik, ini Futsal atau Sepakbola yah???? Performa ke 2 tim sangat mengecewakan, dimana terbukti bahwa pemain ke 2 tim tidak sanggup untuk membangun serangan dari belakang, hingga bola sebagian besar berada di udara, layak nya divisi 3 liga inggris yang bermain. Hal ini mendegradasikan permainan Futsal.

Terakhir 3 tim di papan bawah Mastrans, Dupiad Fakfak dan SWAP. Saya hanya berterima kasih bahwa mereka bersedia mengeluarkan banyak dana agar bisa mengikuti Liga Pro ini. Hanya dari segi kualitas sangat mengecewakan.

Semoga semua tim mengambil banyak hikmah dari putaran pertama ini agar pada putaran selanjut nya para penonton yang mengeluarkan duit juag di hibur dengan REAL FUTSAL.



Viva Futsal Indonesia,
Justinus Lhaksana


di posting dari Adjie Massaid Futsal Clinic

Minggu, 01 Juni 2008

3 TIM CATAT KEMENANGAN PERDANA


iflfaksal.gif


Juara bertahan Liga Futsal Indonesia, Biangbola FC, mengawali langkahnya dalam musim kompetisi 2008 dengan gemilang. Tim asuhan pelatih Yudo Hadianto ini berhasil mengalahkan klub Mastrans dengan skor 9-1 di Hall Basket Senayan Jakarta, Kamis (29/5).

Pertandingan antara Biangbola FC melawan Mastrans ini merupakan laga perdana Indonesian Futsal League 2008. Sebelum pertandingan ini digelar, anggota Exco PSSI H Subardi membuka kompetisi secara simbolis dengan melakukan kick off dari tengah lapangan.

Pertandingan itu sendiri berlangsung tidak seimbang. Biangbola yang dimotori oleh pemain timnas Deny Handoyo dan Syaibani serta kapten Andrian Asuri benar-benar mendominasi jalannya pertandingan. Permainan kombinasi cepat yang diperagakan Biangbola membuat pemain Mastrans keteteran.

Achmad Syaibani menjadi bintang dengan mencetak empat gol dalam pertandingan ini. Gol lainnya diciptakan oleh Deny Handoyo ( 3 gol) dan Andre Picessa (2 gol). Sementara satu-satunya gol Mastrans dicetak oleh Rizky melalui tendangan penalty.

“ Kemenangan ini berkat kerjasama tim yang solid dan semangat tinggi dari anak-anak. Namun permainan mereka sebenarnya belum pada puncak penampilan terbaiknya. Pertandingan perdana memang selalu menyulitkan,” kata pelatih Biangbola FC, Yudo Hadianto usai pertandingan.

“ Kemenangan ini menjadi modal berharga bagi kita untuk menghadapi pertandingan selanjutnya. Kekompakkan memang menjadi kunci permainan kita, setelah lima tahun selalu bersama,” imbuh kapten tim Biangbola, Andrian Asuri.

Kubu Mastrans sendiri mengakui bahwa lawannya memang memiliki kualitas lebih baik. “ Kita memang kalah segala-galanya dari Biangbola. Skuad Mastrans kali ini bermaterikan pemain muda. Bahkan saya sendiri sebenarnya belum pernah memimpin latihan secara langsung karena baru pada tanggal 26 Mei lalu ditunjuk sebagai pelatih,” tutur pelatih Mastrans, Ahmad Thamrin.

Dalam pertandingan kedua, klub My Futsal berhasil mengalahkan tim debutan Dupiad Fakfak dengan skor 7-3. Sementara di laga terakhir, tim Electric PLN yang dihuni sebelas pemain timnas futsal, terlalu tangguh bagi Pelindo II yang juga merupakan debutan baru. Electric PLN menang 7-1.

Dengan hasil di hari pertama Seri I Indonesian Futsal League 2008 ini, klub Biangbola FC memimpin klasemen dengan nilai tiga. Nilai yang sama diperoleh Electric PLN dan My Futsal. Namun mereka kalah dalam selisih gol dengan Biangbola. Electric PLN sementara berada di posisi kedua, disusul oleh My Futsal.

Jumat (30/5) besok, Indonesian Futsal League 2008 kembali menggelar tiga pertandingan. Pada pukul 16:00 WIB, Dupiad Fakfak vs SWAP. Dilanjutkan dengan partai antara My Futsal vs Electric PLN pukul 18:00 WIB dan laga antara Pelindo II vs Mastrans pada pukul 20:00 WIB menutup hari kedua IFL 2008. (asp)

Selasa, 20 Mei 2008

SERI PERTAMA DI GELAR 29 MEI - 1 JUNI

[Sabtu, 10 Mei 2008 12:52, BIANGBOLA]

Terjawab sudah siapa saja peserta yang akan berlaga di ajang Indonesian Futsal League (IFL) 2008. Sebanyak tujuh klub akan berpartisipasi yang akan memainkan empat seri dimana seri pembuka berlangsung 29 Mei-1 Juni di Hall Basket A, Senayan, Jakarta.

Ketujuh klub tersebut yakni juara bertahan Biangbola, Mastrans, Jogja Electric PLN, SWAP, Pelindo II, My Futsal dan Dupiad Fakfak.

Tiga nama terakhir sendiri merupakan tim debutan, sementara dua klub musim lalu resmi mengundurkan diri dengan alasan tak ada dana yakni Cosmo FC serta Pro Duta Bandung.

Semua manajer klub telah bertemu dengan Badan Futsal Nasional (BFN) yang menjelaskan dan membahas aturan-aturan main seperti; soal pelaksanaan pertandingan, perlengkapan pemain, pelanggaran dan hukuman, komisi disiplin, dan masalah transfer pemain.

"IFL sekarang menggunakan sistem kompetisi penuh dan setiap klub bertemu dua kali, '' ujar Ricky Johannes selaku Manajer Liga BFN.

Rencananya, seri kedua digelar di Citra Arena, Bandung (20-22 Juni). Untuk seri ketiga dilaksanakan di Yogyakarta (10-13 Juli) dan seri terakhir kembali ke Jakarta (21-24 Agustus).

Aturan tentang sistem degradasi tampaknya tahun ini tak akan ada, namun kemungkinan ada penambahan dan pengurangan peserta di musim selanjutnya.

PELATIH TIMNAS FUTSAL MUNDUR

Beri Komentar
Cetak Berita
Daftar Mailing List
Kirim Email ke Teman



Pelatih Timnas Futsal Indonesia, Justin Lhaksana menyatakan mundur dari jabatannya menyusul timnas harus puas di urutan ketiga klasemen grup A di Kejuaraan Futsal Asia 2008.

Tak hanya Justin, seluruh asisten dan jajaran manajemen tim juga menyatakan hal yang serupa, dikutip dari situs resmi PSSI, Rabu.

Di pertandingan terakhir grup A di Bangkok, Selasa malam, Indonesia merebut kemenangan 5-4 atas Irak. Sedang di dua laga lainnya, Indonesia kalah lawan Kirgistan 1-5 dan dibungkam Thailand 0-10.

Keinginan mundur Justin Lhaksana sebenarnya sudah diutarakan sebelum digelarnya Piala Asia Futsal 2008 di Bangkok, Thailand ini.

Namun saat itu ia masih memiliki harapan untuk mengangkat prestasi timnas futsal di Piala Asia.

Sebelum pertandingan melawan Irak, Justin bersama asisten dan manajer tim, Yerico Umbas, menyatakan kepada pemainnya bahwa mereka akan mundur usai Piala Asia ini.

"Kita sudah sepakat untuk tidak lagi menangani timnas. Untuk itu, kita inginkan kado manis di akhir pengabdian kita dengan kemenangan yang diperoleh kalian atas Irak," kata Justin Lhaksana dalam briefing kepada pemain sebelum bertanding.

"Secara teknik dan skill, para pemain Indonesia sebenarnya sudah sangat memuaskan. Mereka bahkan memiliki potensi dan modal besar untuk mengubah peta kekuatan futsal di kawasan Asia. Namun terlalu banyak sisi non teknis yang membuat pemain kita tidak bisa memanfaatkan modal yang mereka miliki menjadi sebuah prestasi tinggi," kata Justin Lhaksana.

Pelatih yang menguasai banyak bahasa asing ini juga menyatakan memiliki tingkat stress tinggi saat melatih timnas futsal. Bahkan rasa stressnya sudah jauh di atas ambang batas normal. Ia menyatakan sudah tidak sanggup lagi membenahi sisi non teknis yang membuat pemain tidak memiliki mental menjadi pemenang.

"Saya tidak akan pernah bersedia menjadi pelatih lagi jika kondisinya masih seperti ini" ungkap Justin.

Di akhir karirnya sebagai pelatih timnas, Justin tetap senang karena tim asuhannya telah memperlihatkan permainan gemilang saat mengalahkan Irak.

"Kita telah menunjukkan kepada publik bahwa Indonesia mampu bermain futsal dengan sangat baik. Tim Irak yang tangguh secara fisik, skill maupun teknik mampu kita kalahkan dengan permainan yang luar biasa. Paling tidak, bisa kita lihat bahwa futsal Indonesia memiliki masa depan yang cerah. Selamat bekerja untuk pelatih timnas futsal selanjutnya," katanya. (*/cax)

KANDIDAT PELATIH TIMNAS FUTSAL INDONESIA

Setelah event AFC Futsal Champinship 2008, agenda selanjutnya bagi timnas futsal Indonesia adalah mengikuti AFF Futsal Championship 2008 bulan Juli mendatang. Menghadapi event asia tenggata ini, timnas futsal dipastikan tidak akan lagi dilatih oleh Justin Lhaksana beserta asistennya Hendra Nazier dan Zahlul Fadil. Begitupula dengan jajaran manajemen tim yang tidak bersedia lagi mendampingi timnas futsal Indonesia.

Melihat sisa waktu yang kurang dari dua bulan lagi, para pemain sebenarnya masih berharap Justin cs tetap melatih mereka hingga AFF Championship 2008. Namun, keputusan Justin untuk tidak bersedia lagi memimpin timnas futsal sudah bulat.

“ Sudah saya katakan bahwa tingkat rasa stress saya saat menjadi pelatih timnas sudah jauh melebihi batas normal. Secara teknis saya sangat puas atas kemajuan permainan tim yang mayoritas berusia muda ini. Namun, kalau situasi dan kondisi sarana pendukungnya masih seperti sekarang, saya tidak sanggup. Karena tim ini akan sulit berbicara lebih baik lagi,” tegas Justin Lhaksana.

Menyikapi hal ini, Badan Futsal Nasional (BFN) harus bergerak cepat mencari pengganti Justin. Dalam waktu dekat BFN akan membahas serius masalah ini.

“ Jika melihat event AFF Championship yang waktunya sudah mepet, kita harus menunjuk pelatih yang satu visi dengan pelatih sebelumnya. Setelah berdiskusi dengan Justin, kemungkinan besar kita akan mengangkat dua pemain senior di tim ini untuk memimpin timnas bulan Juli mendatang. Mereka adalah kapten Andri Irawan dan Ade Lesmana,” kata Yerico Umbas, manajer timnas futsal yang juga wakil ketua BFN.

Yerico sendiri menyatakan hal itu dalam posisinya sebagai wakil ketua BFN, karena ia pun sudah mengundurkan diri dari jabatan manajer timnas futsal.

“ Saya kita keputusan untuk mengangkat Andri dan Ade, atau salah satu dari mereka sebagai pelatih untuk AFF Championship 2008 sangat tepat. Selain sudah senior, mereka memiliki visi yang bagus dan punya jiwa leadership serta dihormati oleh pemain muda,” kata Justin Lhaksana.

Andri Irawan sendiri menyatakan kesiapannya ketika dimintai pendapat seputar kemungkinan pengangkatan dirinya sebagai pelatih bersama Ade Lesmana.

“ Insya Allah saya siap. Kita tinggal meneruskan apa yang sudah diprogramkan oleh coach (Justin),” kata Andri Irawan.

Sebenarnya, Justin menyatakan asistennya saat ini, Hendra Nazier adalah sosok yang pas untuk menggantikan posisi yang ditinggalkannya. Namun Hendra ternyata ingin beristirahat lebih dulu untuk sementara waktu. (asp)

LIGA FUTSAL INDONESIA 2008 SEGERA BERGULIR

Jakarta siap menjadi tuan rumah seri pembuka Liga Futsal Indonesia 2008 yang berlangsung 29 Mei-1 Juni di Hall Basket A, Senayan, Jakarta. Akan ada tujuh klub futsal yang berpartisipasi dalam liga tahun ini, yaitu juara bertahan Biangbola, Mastrans, Jogja Electric PLN, SWAP, Pelindo II, My Futsal dan Dupiad Fakfak.

Pelindo II, My Futsal dan Dupiad Fakfak adalah tim debutan dalam liga pro futsal tahun ini. Selain adanya tim debutan, terdapat pula dua tim peserta tahun lalu yang tidak ikut serta tahun ini. Kedua tim tersebut adalah Cosmo FC dan Pro Duta.

“ Untuk kompetisi kali ini, kita mulai mensosialisasikan kepada seluruh klub peserta agar benar-benar professional. Termasuk kepada pemain yang mengikuti kompetisi pun harus pula jelas statusnya dengan klub bersangkutan,” kata Ricky Johannes, Manajer Kompetisi Badan Futsal Nasional.

Terkait masalah ini, semua manajer klub telah bertemu dengan Badan Futsal Nasional (BFN). Dalam pertemuan tersebut membahas aturan-aturan main seperti; soal pelaksanaan pertandingan, perlengkapan pemain, pelanggaran dan hukuman, komisi disiplin, dan masalah transfer pemain.

"Liga Futsal Indonesia sekarang menggunakan sistem kompetisi penuh dan setiap klub bertemu dua kali, '' ungkap Ricky Johannes.

Sementara itu, pihak BFN telah menggandeng event marketing untuk keperluan penyelenggaraan kompetisi ini. “ Kita beri kesempatan penuh kepada bagian marketing untuk mencari sponsor kompetisi. Saat ini persiapan kita sudah mencapai 70 persen,” kata Ketua BFN Chemby Hutapea.

Setelah seri pertama berakhir, tiga seri berikutnya akan berlangsung di Bandung, Semarang dan Yogyakarta. Sementara final four akan dilangsungkan di Jakarta. (asp)

SKUAD DUPIAD FUTSAL

Teka-teki siapakah penghuni skuad Dupiad Fakfak Futsal yang nantinya akan berlaga di ajang Indonesia Futsal League 2008 telaha di umumkan secara resmi pada tanggal 17 Mei 2008 di Yogyakarta. Beberapa muka-muka baru pun di putuskan untuk bergabung dengan tim. Para pemain yang telah di umumkan oleh manajemen Dupiad Fakfak Futsal secara resmi pula telah menandatangani kontrak kerja selama 1 Tahun dengan kisaran gaji kurang lebih 1-2 juta per pemain. Hal tersebut di ungkapkan oleh Moushil Zubaidy selaku Asisten Manager.

Berikut adalah nama-nama pemain yang bergabung di Dupiad Futsal yaitu :

1. Abdullah Uswanas
2. Muhamad Super S. Serkanassa
3. Muhamad Faizal Kaimuddin
4. Rulando Kafiar
5. Fauzi A. Temongmere
6. Elias Arlay
7. Ryan Hidayat Go
8. M. Sadam Alidrus
9. Michael Teurupun (C)
10. Angelbert Renyaan
11. Eventus Parera
12. Wondo Reza (Kiper)
13. Vitalis A. Nurak (Kiper)
14. Septhinus Kareth (Kiper)
15. A. Salasa
16. Heris Arlay
17. Dedi Camerlin
18. A. Renyut
19. M. Ali Rumoning
20. A. Rumagesan

Selanjutnya pemain-pemain tersebut akan di tempatkan pada sebuah mess pemain di yogyakarta. Beberapa pemain akan bergabung pada putaran II nanti, di karenakan saat ini masih bermain untuk Persifa Fakfak di Divisi III Sepakbola Region Papua Barat.

Selanjutnya tim Dupiad Futsal akan bertolak menuju Jakarta pada tanggal 24 Mei 2008 dan direncanakan akan melakukan sparing dengan beberapa tim amatir di Ibu Kota.


Rabu, 14 Mei 2008

SOSOK SEORANG CLIFORD

Dupiad Fakfak saat ini sedang giat-giatnya melaksanakan persiapan menuju IFL 2008 yang siap di gelar oleh Badan Futsal Nasional pada tanggal 29 Mei 2008 - 1 Juni 2008 untuk Seri I di Jakarta. Hampir 80 % tim sudah terbentuk mulai dari masalah dana sampai kepada masalah perlengkapan dan lebih terutama lagi yaitu masalah skuad pemain.

Persiapan yang terhitung sangat singkat sehingga menjadikan Dupiad Fakfak merupakan yang terakhir dari 6 peserta lainnya pada Peserta IFL 2008 yang merupakan klub terbaik berdasarkan versi BFN yang telah di sahkan pada tanggal 8 Mei 2008. Sampai saat ini mungkin anda semua pemirsa dupiad blog spot ini belum mengenal siapakah orang yang mempunyai peran yang sangat kuat dalam persiapan Dupiad menuju IFL 2008.

Beliau adalah CLIFORD NDANDARMANA, SE.

Beliau adalah merupakan salah satu putra terbaik Kota Pala Fakfak yang saat ini duduk dalam kursi Legislatif di DPRD Fakfak - Papua Barat. Dia menamatkan dirinya di bangku perkuliahan di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta dan berkat semangat dan kecintaannya pada si kulit bundar sehingga beliau saat ini adalah merupakan Manager Dupiad Fakfak Futsal dan sekaligus merupakan Ketua Umum Dupiad Fakfak Futsal.

Perjuangan yang selama ini ia berikan untuk membangun baik berupa materi dan motivasi sehingga Dupiad Fakfak Futsal dapat menjadi sebuah tim Futsal yang kuat dan saat ini mereka berani menuju ke ajang tertinggi Futsal Indonesia.

Selama ini beliau juga di bantu oleh beberapa asisten nya untuk mengurusi semua yang menjadi kendala bagi tim dalam persiapannya menuju pentas IFL 2008.

Menurut berita yang kami peroleh apa bila tidak ada halangan beliau akan hadir di saat pertandingan pertama Dupiad Fakfak Futsal VS My Futsal Jakarta di Istora Senayan Jakarta.

Semoga sosok seorang CLIFORD akan selalu ada dalam setiap sanubari pemain-pemain Dupiad dan nantinya hal tersebut dapat di jadikan sebagai cambuk untuk mereka, agar dapat bermain dengan baik menghadapi semua lawan-lawan dalam IFL 2008. Semoga prestasi tim ini akan membayar semua perjuangan yang telah di berikan oleh seorang CLIFORD. Semogaaaa...


KONTRAK PEMAIN IFL 2008

Tanggal 19 Mei 2008 adalah hari terakhir di mana setiap klub yang ikut serta dalam ajang Indonesia Futsal League 2008 harus segera mendaftarkan nama-nama pemain yang nantinya akan terjun dalam ajang tersebut. Bukan hanya sekedar mendaftarkan pemain tapi perlu di ketahui bahwa setiap klub juga harus melampirkan draft surat kontrak setiap pemainnya ke BFN untuk di sahkan terang Ian Suginto. Menurut rencana 18 Mei 2008 akan kita tandatangani bersama surat kontrak antara manajemen dupiad dengan pemain-pemainnya di Home Base Dupiad di Yogyakarta, dan selanjutnya untuk di bawa ke Jakarta.

Gaji para pemain untuk sementara masih di rahasiakan. Namun tak lebih dari pada gaji para pemain Timnas Futsal Indonesia 2008 yang saat ini hampir 80 % di miliki oleh Electric PLN Jakarta.

Namun sampai berita ini di turunkan, pihak manajemen masih belum bisa memastikan siapa saja skuad tim Dupiad Fakfak yang nantinya akan masuk dalam Line Up Coach Arnold Arlay yang sampai detik ini masih dalam perjalanan menuju Yogyakarta setelah hampir seminggu berada di Papua untuk memantau beberapa pemain yang sekiranya layak untuk masuk dalam skuad jelas Yusrin Iha sang Asisten Pelatih.

Beberapa waktu lalu kami juga sempat berhubungan langsung dengan salah satu pemain Dupiad yaitu Abdullah Pablo Uswanas, menurutnya skuad pemain yang saat ini di miliki oleh dupiad masih jauh dari harapan untuk di bawa menuju pentas sekelas IFL 2008. Menurutnya untuk mengatasi masalah tersebut dia serahkan kepada Manajemen untuk bagaimana mencari solusi terbaik untuk menambal lubang-lubang skuad Dupiad. Tentunya ini menjadi pekerjaan rumah buat sang Pelatih. Dia menambahkan pula bahwa Manajemen tidak boleh menutup mata untuk memantau beberapa pemain selain Putra Papua seperti beberapa pemain dari UNY Yogyakarta dan Jakarta.

Berdasarkan laporan sementara bahwa 4 pemain berasal dari hasil pemantauan Pelatih akan segera di bawa ke Yogyakarta dan selanjutnya akan bergabung bersama Tim

Jumat, 09 Mei 2008

29 MEI 2008

Salam Futsal....

Semoga anda semua yang membaca blog dupiad fakfak futsal ini tetap dalam lindungan Tuhan YMHE. Sebenarnya blog ini hanya bersifat penyajian tentang info-info tim dupiad fakfak dan tim-tim lainnya yang berasal dari fakfak- papua barat. Dengan harapan agar nantinya kita semua yang memang betul-betul pecinta Futsal Indonesia dapat bersama-sama duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi dalam membangun Futsal Indonesia dan lebih khususnya lagi Futsal di Kota Perjuangan Fakfak.

Gaung bersambut untuk kita seluruh pecinta Futsal khususnya kita semua masyarakat fakfak bahwa mulai tanggal 29 Mei 2008 - Agustus 2008 salah satu klub Futsal Fakfak akan berjuang di pentas Indonesia Futsal League 2008 yang sistem pertandingannya di bagi menjadi 4 putaran/seri di 4 kota di Indonesia dan Babak Final Four di Istora Senayan Jakarta. Ke 4 kota tersebut adalah Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Semarang.

Berdasarkan informasi yang kami terima dari Ian Suginto yang ikut dalam acara Sosialisasi Peraturan IFL pada tanggal 8 Mei 2008 lalu bahwa ini adalah awal yang indah untuk kita Dupiad Fakfak Futsal membentangkan sayap kita untuk Go Indonesia. Sudah saatnya kita memainkan Futsal Modern yang selama ini belum pernah kita dapatkan.

Lanjutnya bahwa peserta yang ikut dalam IFL 2008 ini merupakan klub-klub terbaik Indonesia. Rata-rata pemain yang mereka miliki sudah paham bagaimana memainkan Futsal secara Modern karena hampir merata di setiap klub mereka memiliki beberapa pemain eks Timnas Futsal termasuk saudara kita Jaelani Ladjanibi yang telah terikat kontrak dengan Electric PLN Jakarta.

Semoga hal ini akan menjadi sesuatu yang baru bagi perkembangan Futsal Fakfak.

Dan untuk saudara-saudara kita seluruh Indonesia dan yang masih peduli dengan Kota perjuangan kita untuk marilah kita bersama-sama berjuang memberikan semangat untuk kami Dupiad Fakfak Futsal yang pada tanggal 29 Mei 2008 akan berjuang membawa nama Kota Pala Fakfak.

Untuk mereka yang berdomisili di Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Semarang untuk datang memberikan Suport kepada kami. Untuk jadwal akan segera kami informasikan. Semoga perjuangan kita semua ini akan membuahkan hasil demi kejayaan Kota Pala Fakfak. Menarilah Yospan Dupiad ku....

Selasa, 06 Mei 2008

ANDISTEL FAKFAK

Bumi Cenderawasih seakan tak pernah habis melahirkan pemain-pemain sepak bola berbakat sebut saja Boaz Solossa, Elie Aiboy, dll benar-benar merupakan talenta-talenta dari Tanah Papua. Sehingga sepak bola di tanah papua benar-benar bukan barang baru lagi di sana.

Akhir-akhir ini Papua sedang di semarakkan dengan sebuah cabang olah raga yang juga sama halnya seperti sepakbola yaiu Foot Ball Sala (FUTSAL). Dan sampai saat ini Papua juga telah melahirkan seorang pemain berbakat yaitu Jaelani Ladjanibi, salah satu pemain yang berasal dari Mitra Dies Fakfak FC, yang sampai saat ini masih menghuni skuad Tim Nasional Indonesia. Sebenarnya masih banyak pemain-pemain berbakat lainnya namun sampai saat ini belum terpantau oleh pihak BFN. Pernah kami bertemu dengan Manager Tim Nasional Indonesia Yerico Umbas bahkan kamu juga sempat berbincang dengan Coach Tim Nasional Futsal Indonesia Justhinus Lhaksana, mereka memberikan penjelasan bahwa mengapa mereka tidak bisa terjun langsung ke region papua untuk memantau pemain-pemain berbakat di sana di karenakan keterbatasan dana. Hitung saja berapa yang harus mereka keluarkan hanya untuk memantau 10 juta generasi papua yang pandai-pandai dalam memainkan si kulit bundar ini.

Salah satu jalan terbaik agar pemain-pemain Futsal Papua bisa terpantau oleh BFN yaitu dengan cara pengorbanan tim itu sendiri untuk datang ke Ibu Kota dan langsung menjajal tim-tim kelas wahid yang ada di Ibu Kota. Hal tersebut telah di lakukan oleh Dupiad Fakfak Futsal yang sejak bulan Januari 2008 - Mei 2008 mereka telah berani untuk tampil di Ibu Kota Jakarta. Mulai event Semi-Pro sampai ke Turnamen Jakarta Competition 2008.

Dengan cara begitu diharapkan agar dalam Tim Nasional Futsal nanti ada 2-4 Jaelani yang lain. Coba bayangkan bagaimana dahsyatnya di dalam Tim Nasional Futsal terdapat 1-5 anak-anak cenderawasih. Tentunya prestasi yang di harapkan lah yang menjadi titik akhir.



















Andistel Fakfak FC pun bisa kita jadikan sebagai tolak ukur perkembangan Futsal Papua. Lewat sang Manager Rizal Jason mereka berani mendatangkan beberapa talenta-talenta berbakat untuk bisa mencicipi perkembangan Futsal Modern di Pulau Jawa. Semoga menjadi awal yang indah dalam perkembangan Futsal Papua.

Senin, 05 Mei 2008

PERSIAPAN MENUJU IFL 2008

Indonesia Futsal League 2008 beberapa waktu lagi akan tersajikan bagi kita semua pecinta Futsal Tanah Air. Beberapa klub professional yang telah resmi menjadi peserta seperti :

1. Mastrans Departemen perhubungan Jakarta
2. Yogyakarta Electric PLN
3. Swap Bogor
4. Pelindo II Jakarta
5. My Futsal Jakarta
6. Biang Bola Jakarta

Salah satu kontestan dari ujung timur Indonesia kali ini mulai berani untuk mencicipi ajang paling bergengsi ini. Salah satu tim kebanggaan masyarakat Fakfak khususnya dan Papua Barat yaitu Dupiad Fakfak Futsal Club.

Tim yang di arsiteki oleh Arnold Arlay ini akan tampil untuk menjadi kuda hitam dalam IFL 2008 yang rencananya akan di gelar mulai 29 Mei 2008 dan berakhir dengan Final Four di Istora Senayan Jakarta bulan Agustus 2008.

Menurut Ass. Manager Moushil Zubaidy bahwa beberapa hari akan datang mereka akan berangkat menuju Fakfak untuk meminta doa restu kepada seluruh jajaran pemerintahan Kabupaten Fakfak dan sekaligus memantau beberapa pemain berbakat yang ada di sana.

TC yang di laksanakan di Home Base di Kota Gudeg Yogyakarta sementara ini di pimpin oleh Ass. Pelatih Yusrin Iha selama Pelatih Kepala Arnold Arlay ikut menuju ke Fakfak untuk memantau bibit Pemain yang ada di Bumi Cenderawasih.

Selain itu persiapan tim sampai saat ini mencapai 60 % lanjut Ian Suginto yang saat ini stay di Jakarta untuk merampungkan beberapa program kerja dengan pihak sponsor yang nantinya ikut dalam mensponsori Dupiad Fakfak. Specs telah merampungkan kesepakatan untuk masalah perlengkapan tim lanjutnya. Dan dalam beberapa waktu dekat kami akan sepakat juga dengan beberapa pihak yang belum bisa di sebutkan.

Michael Teurupun sang kapten dari Dupiad Fakfak ini juga mengumbar rasa optimis bahwa timnya tidak hanya sekedar lewat dalam IFL 2008 ini. Walaupun target tahun ini hanyalah kemunculan saja namun target itu pun berubah seiring skuad pemain yang beberapa di anataranya akan segera bergabung dengan tim di Yogyakarta.

Pemain-pemain yang saat ini mengikuti TC di antaranya Ventus Parera, Sius, dll adalah merupakan pemain-pemain andalan Andistel Fakfak Futsal Club sedangkan lainnya masih tetap di dominasi oleh muka-muka lama dari Dupiad Fakfak.

Semoga mimpi yang di bawa menuju pentas IFL 2008 ini akan menjadi kenyataan. Menarilah Yosim Pancar wahai Dupiad ku.....

DUO FAKFAK DI FINAL YAMAHA CUP 2008

Mini Soccer atau yang lebih akrab kita dengar adalah Futsal. Pertandingan bola yang biasanya sangat lama menunggu terciptanya gol tidak terjadi di sini. Bisa karena banyak gol yang masuk memang banyak, atau malah waktunya yang tidak banyak (hanya 2x15 menit) sehingga 1 gol seakan-akan tercipta dengan cepat. Akan tetapi inti dari permainan ini adalah kekompakan, dan strategi yang matang dari setiap tim yang bertanding, kira-kira itulah yang terjadi pada acara Final Yamaha Futsal Cup 2008 pada 29 Maret kemarin di Yogya.
































Yamaha Futsal Cup 2008 digelar dari tanggal 23 Maret kemaren di GOR Kridasana. Selama seminggu semua klub diadu sampai akhirnya keluarlah 16 klub terbaik untuk maju ke babak final. Seluruh pertandingan berlangsung dengan banget, terlebih lagi suporter dari masing-masing klub yang memberi dukungan dengan berbagai atraksi dan tingkah mereka yang lucu-lucu. Dengan modal alat drum band seadanya, mereka jor-joran menyerukan yel-yel mereka untuk ngedukung klub masing-masing agar menang. Dan ternyata, para suporter ini pun dinilai oleh panitia dan pemenangnya mendapatkan hadiah juga!

Dari 16 klub yang bertanding, 4 klub berhasil masuk ke babak semifinal, yaitu klub Andistel vs Brajamusti dan Freedom BK vs King Club. Sebelum pertandingan semifinal dimulai, penonton dihibur sama Freestyle Soccer dan pertandingan persahabatan antara tim PSS vs PSIM yang tentusaja tidak kalah serunya. Maksud pertandingan ini dalah untuk memberi inspirasi kepada empat klub yang akan bertanding pada babak semi final.

Meskipun sudah mengeluarkan semua kemampuannya, Freedom BK dan Brajamusti harus puas duduk di bangku penonton. Klub Andistel Fakfak dan Dupiad King Club yang maju ke babak final. Dan, akhirnya, setelah partai final yang sangat menegangkan dan seru, King Club berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan klub Andistel dengan skor 4-2. Abdullah "Pablo" Uswanas terpilih menjadi Pemain Terbaik.

Acara yang edukatif dan keren ini akhirnya ditutup dengan pemberian hadiah secara simbolis kepada para pemenang oleh Bapak Yuri Pribadi dari Yamaha Motor Kencana Indonesia dengan diiringin lagu We Are The Champion- Queen. Sukses acara Yamaha Futsal Yogya 2008 ditutup dengan penampilan band Skema dengan lagu-lagu R n’ B mereka.

Salut dan sukses buat panitia penyelenggara Yamaha Futsal Yogya 2008. Kita tunggu gebrakan Yamaha di kota-kota berikutnya!

Arnold Arlay mengatakan bahwa prestasi ini akan menjadi motivasi untuk Dupiad Fakfak yang sedang mempersiapkan diri menuju pentas Indonesia Futsal League 2008. Hal senada juga di ungkapkan manager Andistel Fakfak Rizal Jason. (Ian-red)