CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Selasa, 20 Mei 2008

SERI PERTAMA DI GELAR 29 MEI - 1 JUNI

[Sabtu, 10 Mei 2008 12:52, BIANGBOLA]

Terjawab sudah siapa saja peserta yang akan berlaga di ajang Indonesian Futsal League (IFL) 2008. Sebanyak tujuh klub akan berpartisipasi yang akan memainkan empat seri dimana seri pembuka berlangsung 29 Mei-1 Juni di Hall Basket A, Senayan, Jakarta.

Ketujuh klub tersebut yakni juara bertahan Biangbola, Mastrans, Jogja Electric PLN, SWAP, Pelindo II, My Futsal dan Dupiad Fakfak.

Tiga nama terakhir sendiri merupakan tim debutan, sementara dua klub musim lalu resmi mengundurkan diri dengan alasan tak ada dana yakni Cosmo FC serta Pro Duta Bandung.

Semua manajer klub telah bertemu dengan Badan Futsal Nasional (BFN) yang menjelaskan dan membahas aturan-aturan main seperti; soal pelaksanaan pertandingan, perlengkapan pemain, pelanggaran dan hukuman, komisi disiplin, dan masalah transfer pemain.

"IFL sekarang menggunakan sistem kompetisi penuh dan setiap klub bertemu dua kali, '' ujar Ricky Johannes selaku Manajer Liga BFN.

Rencananya, seri kedua digelar di Citra Arena, Bandung (20-22 Juni). Untuk seri ketiga dilaksanakan di Yogyakarta (10-13 Juli) dan seri terakhir kembali ke Jakarta (21-24 Agustus).

Aturan tentang sistem degradasi tampaknya tahun ini tak akan ada, namun kemungkinan ada penambahan dan pengurangan peserta di musim selanjutnya.

PELATIH TIMNAS FUTSAL MUNDUR

Beri Komentar
Cetak Berita
Daftar Mailing List
Kirim Email ke Teman



Pelatih Timnas Futsal Indonesia, Justin Lhaksana menyatakan mundur dari jabatannya menyusul timnas harus puas di urutan ketiga klasemen grup A di Kejuaraan Futsal Asia 2008.

Tak hanya Justin, seluruh asisten dan jajaran manajemen tim juga menyatakan hal yang serupa, dikutip dari situs resmi PSSI, Rabu.

Di pertandingan terakhir grup A di Bangkok, Selasa malam, Indonesia merebut kemenangan 5-4 atas Irak. Sedang di dua laga lainnya, Indonesia kalah lawan Kirgistan 1-5 dan dibungkam Thailand 0-10.

Keinginan mundur Justin Lhaksana sebenarnya sudah diutarakan sebelum digelarnya Piala Asia Futsal 2008 di Bangkok, Thailand ini.

Namun saat itu ia masih memiliki harapan untuk mengangkat prestasi timnas futsal di Piala Asia.

Sebelum pertandingan melawan Irak, Justin bersama asisten dan manajer tim, Yerico Umbas, menyatakan kepada pemainnya bahwa mereka akan mundur usai Piala Asia ini.

"Kita sudah sepakat untuk tidak lagi menangani timnas. Untuk itu, kita inginkan kado manis di akhir pengabdian kita dengan kemenangan yang diperoleh kalian atas Irak," kata Justin Lhaksana dalam briefing kepada pemain sebelum bertanding.

"Secara teknik dan skill, para pemain Indonesia sebenarnya sudah sangat memuaskan. Mereka bahkan memiliki potensi dan modal besar untuk mengubah peta kekuatan futsal di kawasan Asia. Namun terlalu banyak sisi non teknis yang membuat pemain kita tidak bisa memanfaatkan modal yang mereka miliki menjadi sebuah prestasi tinggi," kata Justin Lhaksana.

Pelatih yang menguasai banyak bahasa asing ini juga menyatakan memiliki tingkat stress tinggi saat melatih timnas futsal. Bahkan rasa stressnya sudah jauh di atas ambang batas normal. Ia menyatakan sudah tidak sanggup lagi membenahi sisi non teknis yang membuat pemain tidak memiliki mental menjadi pemenang.

"Saya tidak akan pernah bersedia menjadi pelatih lagi jika kondisinya masih seperti ini" ungkap Justin.

Di akhir karirnya sebagai pelatih timnas, Justin tetap senang karena tim asuhannya telah memperlihatkan permainan gemilang saat mengalahkan Irak.

"Kita telah menunjukkan kepada publik bahwa Indonesia mampu bermain futsal dengan sangat baik. Tim Irak yang tangguh secara fisik, skill maupun teknik mampu kita kalahkan dengan permainan yang luar biasa. Paling tidak, bisa kita lihat bahwa futsal Indonesia memiliki masa depan yang cerah. Selamat bekerja untuk pelatih timnas futsal selanjutnya," katanya. (*/cax)

KANDIDAT PELATIH TIMNAS FUTSAL INDONESIA

Setelah event AFC Futsal Champinship 2008, agenda selanjutnya bagi timnas futsal Indonesia adalah mengikuti AFF Futsal Championship 2008 bulan Juli mendatang. Menghadapi event asia tenggata ini, timnas futsal dipastikan tidak akan lagi dilatih oleh Justin Lhaksana beserta asistennya Hendra Nazier dan Zahlul Fadil. Begitupula dengan jajaran manajemen tim yang tidak bersedia lagi mendampingi timnas futsal Indonesia.

Melihat sisa waktu yang kurang dari dua bulan lagi, para pemain sebenarnya masih berharap Justin cs tetap melatih mereka hingga AFF Championship 2008. Namun, keputusan Justin untuk tidak bersedia lagi memimpin timnas futsal sudah bulat.

“ Sudah saya katakan bahwa tingkat rasa stress saya saat menjadi pelatih timnas sudah jauh melebihi batas normal. Secara teknis saya sangat puas atas kemajuan permainan tim yang mayoritas berusia muda ini. Namun, kalau situasi dan kondisi sarana pendukungnya masih seperti sekarang, saya tidak sanggup. Karena tim ini akan sulit berbicara lebih baik lagi,” tegas Justin Lhaksana.

Menyikapi hal ini, Badan Futsal Nasional (BFN) harus bergerak cepat mencari pengganti Justin. Dalam waktu dekat BFN akan membahas serius masalah ini.

“ Jika melihat event AFF Championship yang waktunya sudah mepet, kita harus menunjuk pelatih yang satu visi dengan pelatih sebelumnya. Setelah berdiskusi dengan Justin, kemungkinan besar kita akan mengangkat dua pemain senior di tim ini untuk memimpin timnas bulan Juli mendatang. Mereka adalah kapten Andri Irawan dan Ade Lesmana,” kata Yerico Umbas, manajer timnas futsal yang juga wakil ketua BFN.

Yerico sendiri menyatakan hal itu dalam posisinya sebagai wakil ketua BFN, karena ia pun sudah mengundurkan diri dari jabatan manajer timnas futsal.

“ Saya kita keputusan untuk mengangkat Andri dan Ade, atau salah satu dari mereka sebagai pelatih untuk AFF Championship 2008 sangat tepat. Selain sudah senior, mereka memiliki visi yang bagus dan punya jiwa leadership serta dihormati oleh pemain muda,” kata Justin Lhaksana.

Andri Irawan sendiri menyatakan kesiapannya ketika dimintai pendapat seputar kemungkinan pengangkatan dirinya sebagai pelatih bersama Ade Lesmana.

“ Insya Allah saya siap. Kita tinggal meneruskan apa yang sudah diprogramkan oleh coach (Justin),” kata Andri Irawan.

Sebenarnya, Justin menyatakan asistennya saat ini, Hendra Nazier adalah sosok yang pas untuk menggantikan posisi yang ditinggalkannya. Namun Hendra ternyata ingin beristirahat lebih dulu untuk sementara waktu. (asp)

LIGA FUTSAL INDONESIA 2008 SEGERA BERGULIR

Jakarta siap menjadi tuan rumah seri pembuka Liga Futsal Indonesia 2008 yang berlangsung 29 Mei-1 Juni di Hall Basket A, Senayan, Jakarta. Akan ada tujuh klub futsal yang berpartisipasi dalam liga tahun ini, yaitu juara bertahan Biangbola, Mastrans, Jogja Electric PLN, SWAP, Pelindo II, My Futsal dan Dupiad Fakfak.

Pelindo II, My Futsal dan Dupiad Fakfak adalah tim debutan dalam liga pro futsal tahun ini. Selain adanya tim debutan, terdapat pula dua tim peserta tahun lalu yang tidak ikut serta tahun ini. Kedua tim tersebut adalah Cosmo FC dan Pro Duta.

“ Untuk kompetisi kali ini, kita mulai mensosialisasikan kepada seluruh klub peserta agar benar-benar professional. Termasuk kepada pemain yang mengikuti kompetisi pun harus pula jelas statusnya dengan klub bersangkutan,” kata Ricky Johannes, Manajer Kompetisi Badan Futsal Nasional.

Terkait masalah ini, semua manajer klub telah bertemu dengan Badan Futsal Nasional (BFN). Dalam pertemuan tersebut membahas aturan-aturan main seperti; soal pelaksanaan pertandingan, perlengkapan pemain, pelanggaran dan hukuman, komisi disiplin, dan masalah transfer pemain.

"Liga Futsal Indonesia sekarang menggunakan sistem kompetisi penuh dan setiap klub bertemu dua kali, '' ungkap Ricky Johannes.

Sementara itu, pihak BFN telah menggandeng event marketing untuk keperluan penyelenggaraan kompetisi ini. “ Kita beri kesempatan penuh kepada bagian marketing untuk mencari sponsor kompetisi. Saat ini persiapan kita sudah mencapai 70 persen,” kata Ketua BFN Chemby Hutapea.

Setelah seri pertama berakhir, tiga seri berikutnya akan berlangsung di Bandung, Semarang dan Yogyakarta. Sementara final four akan dilangsungkan di Jakarta. (asp)

SKUAD DUPIAD FUTSAL

Teka-teki siapakah penghuni skuad Dupiad Fakfak Futsal yang nantinya akan berlaga di ajang Indonesia Futsal League 2008 telaha di umumkan secara resmi pada tanggal 17 Mei 2008 di Yogyakarta. Beberapa muka-muka baru pun di putuskan untuk bergabung dengan tim. Para pemain yang telah di umumkan oleh manajemen Dupiad Fakfak Futsal secara resmi pula telah menandatangani kontrak kerja selama 1 Tahun dengan kisaran gaji kurang lebih 1-2 juta per pemain. Hal tersebut di ungkapkan oleh Moushil Zubaidy selaku Asisten Manager.

Berikut adalah nama-nama pemain yang bergabung di Dupiad Futsal yaitu :

1. Abdullah Uswanas
2. Muhamad Super S. Serkanassa
3. Muhamad Faizal Kaimuddin
4. Rulando Kafiar
5. Fauzi A. Temongmere
6. Elias Arlay
7. Ryan Hidayat Go
8. M. Sadam Alidrus
9. Michael Teurupun (C)
10. Angelbert Renyaan
11. Eventus Parera
12. Wondo Reza (Kiper)
13. Vitalis A. Nurak (Kiper)
14. Septhinus Kareth (Kiper)
15. A. Salasa
16. Heris Arlay
17. Dedi Camerlin
18. A. Renyut
19. M. Ali Rumoning
20. A. Rumagesan

Selanjutnya pemain-pemain tersebut akan di tempatkan pada sebuah mess pemain di yogyakarta. Beberapa pemain akan bergabung pada putaran II nanti, di karenakan saat ini masih bermain untuk Persifa Fakfak di Divisi III Sepakbola Region Papua Barat.

Selanjutnya tim Dupiad Futsal akan bertolak menuju Jakarta pada tanggal 24 Mei 2008 dan direncanakan akan melakukan sparing dengan beberapa tim amatir di Ibu Kota.


Rabu, 14 Mei 2008

SOSOK SEORANG CLIFORD

Dupiad Fakfak saat ini sedang giat-giatnya melaksanakan persiapan menuju IFL 2008 yang siap di gelar oleh Badan Futsal Nasional pada tanggal 29 Mei 2008 - 1 Juni 2008 untuk Seri I di Jakarta. Hampir 80 % tim sudah terbentuk mulai dari masalah dana sampai kepada masalah perlengkapan dan lebih terutama lagi yaitu masalah skuad pemain.

Persiapan yang terhitung sangat singkat sehingga menjadikan Dupiad Fakfak merupakan yang terakhir dari 6 peserta lainnya pada Peserta IFL 2008 yang merupakan klub terbaik berdasarkan versi BFN yang telah di sahkan pada tanggal 8 Mei 2008. Sampai saat ini mungkin anda semua pemirsa dupiad blog spot ini belum mengenal siapakah orang yang mempunyai peran yang sangat kuat dalam persiapan Dupiad menuju IFL 2008.

Beliau adalah CLIFORD NDANDARMANA, SE.

Beliau adalah merupakan salah satu putra terbaik Kota Pala Fakfak yang saat ini duduk dalam kursi Legislatif di DPRD Fakfak - Papua Barat. Dia menamatkan dirinya di bangku perkuliahan di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta dan berkat semangat dan kecintaannya pada si kulit bundar sehingga beliau saat ini adalah merupakan Manager Dupiad Fakfak Futsal dan sekaligus merupakan Ketua Umum Dupiad Fakfak Futsal.

Perjuangan yang selama ini ia berikan untuk membangun baik berupa materi dan motivasi sehingga Dupiad Fakfak Futsal dapat menjadi sebuah tim Futsal yang kuat dan saat ini mereka berani menuju ke ajang tertinggi Futsal Indonesia.

Selama ini beliau juga di bantu oleh beberapa asisten nya untuk mengurusi semua yang menjadi kendala bagi tim dalam persiapannya menuju pentas IFL 2008.

Menurut berita yang kami peroleh apa bila tidak ada halangan beliau akan hadir di saat pertandingan pertama Dupiad Fakfak Futsal VS My Futsal Jakarta di Istora Senayan Jakarta.

Semoga sosok seorang CLIFORD akan selalu ada dalam setiap sanubari pemain-pemain Dupiad dan nantinya hal tersebut dapat di jadikan sebagai cambuk untuk mereka, agar dapat bermain dengan baik menghadapi semua lawan-lawan dalam IFL 2008. Semoga prestasi tim ini akan membayar semua perjuangan yang telah di berikan oleh seorang CLIFORD. Semogaaaa...


KONTRAK PEMAIN IFL 2008

Tanggal 19 Mei 2008 adalah hari terakhir di mana setiap klub yang ikut serta dalam ajang Indonesia Futsal League 2008 harus segera mendaftarkan nama-nama pemain yang nantinya akan terjun dalam ajang tersebut. Bukan hanya sekedar mendaftarkan pemain tapi perlu di ketahui bahwa setiap klub juga harus melampirkan draft surat kontrak setiap pemainnya ke BFN untuk di sahkan terang Ian Suginto. Menurut rencana 18 Mei 2008 akan kita tandatangani bersama surat kontrak antara manajemen dupiad dengan pemain-pemainnya di Home Base Dupiad di Yogyakarta, dan selanjutnya untuk di bawa ke Jakarta.

Gaji para pemain untuk sementara masih di rahasiakan. Namun tak lebih dari pada gaji para pemain Timnas Futsal Indonesia 2008 yang saat ini hampir 80 % di miliki oleh Electric PLN Jakarta.

Namun sampai berita ini di turunkan, pihak manajemen masih belum bisa memastikan siapa saja skuad tim Dupiad Fakfak yang nantinya akan masuk dalam Line Up Coach Arnold Arlay yang sampai detik ini masih dalam perjalanan menuju Yogyakarta setelah hampir seminggu berada di Papua untuk memantau beberapa pemain yang sekiranya layak untuk masuk dalam skuad jelas Yusrin Iha sang Asisten Pelatih.

Beberapa waktu lalu kami juga sempat berhubungan langsung dengan salah satu pemain Dupiad yaitu Abdullah Pablo Uswanas, menurutnya skuad pemain yang saat ini di miliki oleh dupiad masih jauh dari harapan untuk di bawa menuju pentas sekelas IFL 2008. Menurutnya untuk mengatasi masalah tersebut dia serahkan kepada Manajemen untuk bagaimana mencari solusi terbaik untuk menambal lubang-lubang skuad Dupiad. Tentunya ini menjadi pekerjaan rumah buat sang Pelatih. Dia menambahkan pula bahwa Manajemen tidak boleh menutup mata untuk memantau beberapa pemain selain Putra Papua seperti beberapa pemain dari UNY Yogyakarta dan Jakarta.

Berdasarkan laporan sementara bahwa 4 pemain berasal dari hasil pemantauan Pelatih akan segera di bawa ke Yogyakarta dan selanjutnya akan bergabung bersama Tim

Jumat, 09 Mei 2008

29 MEI 2008

Salam Futsal....

Semoga anda semua yang membaca blog dupiad fakfak futsal ini tetap dalam lindungan Tuhan YMHE. Sebenarnya blog ini hanya bersifat penyajian tentang info-info tim dupiad fakfak dan tim-tim lainnya yang berasal dari fakfak- papua barat. Dengan harapan agar nantinya kita semua yang memang betul-betul pecinta Futsal Indonesia dapat bersama-sama duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi dalam membangun Futsal Indonesia dan lebih khususnya lagi Futsal di Kota Perjuangan Fakfak.

Gaung bersambut untuk kita seluruh pecinta Futsal khususnya kita semua masyarakat fakfak bahwa mulai tanggal 29 Mei 2008 - Agustus 2008 salah satu klub Futsal Fakfak akan berjuang di pentas Indonesia Futsal League 2008 yang sistem pertandingannya di bagi menjadi 4 putaran/seri di 4 kota di Indonesia dan Babak Final Four di Istora Senayan Jakarta. Ke 4 kota tersebut adalah Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Semarang.

Berdasarkan informasi yang kami terima dari Ian Suginto yang ikut dalam acara Sosialisasi Peraturan IFL pada tanggal 8 Mei 2008 lalu bahwa ini adalah awal yang indah untuk kita Dupiad Fakfak Futsal membentangkan sayap kita untuk Go Indonesia. Sudah saatnya kita memainkan Futsal Modern yang selama ini belum pernah kita dapatkan.

Lanjutnya bahwa peserta yang ikut dalam IFL 2008 ini merupakan klub-klub terbaik Indonesia. Rata-rata pemain yang mereka miliki sudah paham bagaimana memainkan Futsal secara Modern karena hampir merata di setiap klub mereka memiliki beberapa pemain eks Timnas Futsal termasuk saudara kita Jaelani Ladjanibi yang telah terikat kontrak dengan Electric PLN Jakarta.

Semoga hal ini akan menjadi sesuatu yang baru bagi perkembangan Futsal Fakfak.

Dan untuk saudara-saudara kita seluruh Indonesia dan yang masih peduli dengan Kota perjuangan kita untuk marilah kita bersama-sama berjuang memberikan semangat untuk kami Dupiad Fakfak Futsal yang pada tanggal 29 Mei 2008 akan berjuang membawa nama Kota Pala Fakfak.

Untuk mereka yang berdomisili di Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Semarang untuk datang memberikan Suport kepada kami. Untuk jadwal akan segera kami informasikan. Semoga perjuangan kita semua ini akan membuahkan hasil demi kejayaan Kota Pala Fakfak. Menarilah Yospan Dupiad ku....

Selasa, 06 Mei 2008

ANDISTEL FAKFAK

Bumi Cenderawasih seakan tak pernah habis melahirkan pemain-pemain sepak bola berbakat sebut saja Boaz Solossa, Elie Aiboy, dll benar-benar merupakan talenta-talenta dari Tanah Papua. Sehingga sepak bola di tanah papua benar-benar bukan barang baru lagi di sana.

Akhir-akhir ini Papua sedang di semarakkan dengan sebuah cabang olah raga yang juga sama halnya seperti sepakbola yaiu Foot Ball Sala (FUTSAL). Dan sampai saat ini Papua juga telah melahirkan seorang pemain berbakat yaitu Jaelani Ladjanibi, salah satu pemain yang berasal dari Mitra Dies Fakfak FC, yang sampai saat ini masih menghuni skuad Tim Nasional Indonesia. Sebenarnya masih banyak pemain-pemain berbakat lainnya namun sampai saat ini belum terpantau oleh pihak BFN. Pernah kami bertemu dengan Manager Tim Nasional Indonesia Yerico Umbas bahkan kamu juga sempat berbincang dengan Coach Tim Nasional Futsal Indonesia Justhinus Lhaksana, mereka memberikan penjelasan bahwa mengapa mereka tidak bisa terjun langsung ke region papua untuk memantau pemain-pemain berbakat di sana di karenakan keterbatasan dana. Hitung saja berapa yang harus mereka keluarkan hanya untuk memantau 10 juta generasi papua yang pandai-pandai dalam memainkan si kulit bundar ini.

Salah satu jalan terbaik agar pemain-pemain Futsal Papua bisa terpantau oleh BFN yaitu dengan cara pengorbanan tim itu sendiri untuk datang ke Ibu Kota dan langsung menjajal tim-tim kelas wahid yang ada di Ibu Kota. Hal tersebut telah di lakukan oleh Dupiad Fakfak Futsal yang sejak bulan Januari 2008 - Mei 2008 mereka telah berani untuk tampil di Ibu Kota Jakarta. Mulai event Semi-Pro sampai ke Turnamen Jakarta Competition 2008.

Dengan cara begitu diharapkan agar dalam Tim Nasional Futsal nanti ada 2-4 Jaelani yang lain. Coba bayangkan bagaimana dahsyatnya di dalam Tim Nasional Futsal terdapat 1-5 anak-anak cenderawasih. Tentunya prestasi yang di harapkan lah yang menjadi titik akhir.



















Andistel Fakfak FC pun bisa kita jadikan sebagai tolak ukur perkembangan Futsal Papua. Lewat sang Manager Rizal Jason mereka berani mendatangkan beberapa talenta-talenta berbakat untuk bisa mencicipi perkembangan Futsal Modern di Pulau Jawa. Semoga menjadi awal yang indah dalam perkembangan Futsal Papua.

Senin, 05 Mei 2008

PERSIAPAN MENUJU IFL 2008

Indonesia Futsal League 2008 beberapa waktu lagi akan tersajikan bagi kita semua pecinta Futsal Tanah Air. Beberapa klub professional yang telah resmi menjadi peserta seperti :

1. Mastrans Departemen perhubungan Jakarta
2. Yogyakarta Electric PLN
3. Swap Bogor
4. Pelindo II Jakarta
5. My Futsal Jakarta
6. Biang Bola Jakarta

Salah satu kontestan dari ujung timur Indonesia kali ini mulai berani untuk mencicipi ajang paling bergengsi ini. Salah satu tim kebanggaan masyarakat Fakfak khususnya dan Papua Barat yaitu Dupiad Fakfak Futsal Club.

Tim yang di arsiteki oleh Arnold Arlay ini akan tampil untuk menjadi kuda hitam dalam IFL 2008 yang rencananya akan di gelar mulai 29 Mei 2008 dan berakhir dengan Final Four di Istora Senayan Jakarta bulan Agustus 2008.

Menurut Ass. Manager Moushil Zubaidy bahwa beberapa hari akan datang mereka akan berangkat menuju Fakfak untuk meminta doa restu kepada seluruh jajaran pemerintahan Kabupaten Fakfak dan sekaligus memantau beberapa pemain berbakat yang ada di sana.

TC yang di laksanakan di Home Base di Kota Gudeg Yogyakarta sementara ini di pimpin oleh Ass. Pelatih Yusrin Iha selama Pelatih Kepala Arnold Arlay ikut menuju ke Fakfak untuk memantau bibit Pemain yang ada di Bumi Cenderawasih.

Selain itu persiapan tim sampai saat ini mencapai 60 % lanjut Ian Suginto yang saat ini stay di Jakarta untuk merampungkan beberapa program kerja dengan pihak sponsor yang nantinya ikut dalam mensponsori Dupiad Fakfak. Specs telah merampungkan kesepakatan untuk masalah perlengkapan tim lanjutnya. Dan dalam beberapa waktu dekat kami akan sepakat juga dengan beberapa pihak yang belum bisa di sebutkan.

Michael Teurupun sang kapten dari Dupiad Fakfak ini juga mengumbar rasa optimis bahwa timnya tidak hanya sekedar lewat dalam IFL 2008 ini. Walaupun target tahun ini hanyalah kemunculan saja namun target itu pun berubah seiring skuad pemain yang beberapa di anataranya akan segera bergabung dengan tim di Yogyakarta.

Pemain-pemain yang saat ini mengikuti TC di antaranya Ventus Parera, Sius, dll adalah merupakan pemain-pemain andalan Andistel Fakfak Futsal Club sedangkan lainnya masih tetap di dominasi oleh muka-muka lama dari Dupiad Fakfak.

Semoga mimpi yang di bawa menuju pentas IFL 2008 ini akan menjadi kenyataan. Menarilah Yosim Pancar wahai Dupiad ku.....

DUO FAKFAK DI FINAL YAMAHA CUP 2008

Mini Soccer atau yang lebih akrab kita dengar adalah Futsal. Pertandingan bola yang biasanya sangat lama menunggu terciptanya gol tidak terjadi di sini. Bisa karena banyak gol yang masuk memang banyak, atau malah waktunya yang tidak banyak (hanya 2x15 menit) sehingga 1 gol seakan-akan tercipta dengan cepat. Akan tetapi inti dari permainan ini adalah kekompakan, dan strategi yang matang dari setiap tim yang bertanding, kira-kira itulah yang terjadi pada acara Final Yamaha Futsal Cup 2008 pada 29 Maret kemarin di Yogya.
































Yamaha Futsal Cup 2008 digelar dari tanggal 23 Maret kemaren di GOR Kridasana. Selama seminggu semua klub diadu sampai akhirnya keluarlah 16 klub terbaik untuk maju ke babak final. Seluruh pertandingan berlangsung dengan banget, terlebih lagi suporter dari masing-masing klub yang memberi dukungan dengan berbagai atraksi dan tingkah mereka yang lucu-lucu. Dengan modal alat drum band seadanya, mereka jor-joran menyerukan yel-yel mereka untuk ngedukung klub masing-masing agar menang. Dan ternyata, para suporter ini pun dinilai oleh panitia dan pemenangnya mendapatkan hadiah juga!

Dari 16 klub yang bertanding, 4 klub berhasil masuk ke babak semifinal, yaitu klub Andistel vs Brajamusti dan Freedom BK vs King Club. Sebelum pertandingan semifinal dimulai, penonton dihibur sama Freestyle Soccer dan pertandingan persahabatan antara tim PSS vs PSIM yang tentusaja tidak kalah serunya. Maksud pertandingan ini dalah untuk memberi inspirasi kepada empat klub yang akan bertanding pada babak semi final.

Meskipun sudah mengeluarkan semua kemampuannya, Freedom BK dan Brajamusti harus puas duduk di bangku penonton. Klub Andistel Fakfak dan Dupiad King Club yang maju ke babak final. Dan, akhirnya, setelah partai final yang sangat menegangkan dan seru, King Club berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan klub Andistel dengan skor 4-2. Abdullah "Pablo" Uswanas terpilih menjadi Pemain Terbaik.

Acara yang edukatif dan keren ini akhirnya ditutup dengan pemberian hadiah secara simbolis kepada para pemenang oleh Bapak Yuri Pribadi dari Yamaha Motor Kencana Indonesia dengan diiringin lagu We Are The Champion- Queen. Sukses acara Yamaha Futsal Yogya 2008 ditutup dengan penampilan band Skema dengan lagu-lagu R n’ B mereka.

Salut dan sukses buat panitia penyelenggara Yamaha Futsal Yogya 2008. Kita tunggu gebrakan Yamaha di kota-kota berikutnya!

Arnold Arlay mengatakan bahwa prestasi ini akan menjadi motivasi untuk Dupiad Fakfak yang sedang mempersiapkan diri menuju pentas Indonesia Futsal League 2008. Hal senada juga di ungkapkan manager Andistel Fakfak Rizal Jason. (Ian-red)