CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Senin, 11 Agustus 2008

KEJURNAS 2008

JAKARTA, (PR).-

Agar bisa terus menjaga prestasi futsal di kawasan Asia, Badan Futsal Nasional (BFN) akan menjadikan pembinaan pemain usia dini sebagai landasan pengembangan prestasi olah raga futsal di Indonesia.

Menurut Direktur Teknik dan Pembinaan BFN Suhariyanto, saat ini Indonesia masih berada di peringkat "10 Besar" Asia. "Kita akan semakin tertinggal dari negara lain kalau tidak mulai membina pemain sejak usia dini. BFN sangat menyadari hal itu sehingga kami telah merancang program untuk menggalakkan kompetisi usia dini di seluruh pengda," kata Suhariyanto di Jakarta.

Suhariyanto menjabarkan, kompetisi futsal akan dibagi ke dalam kelompok usia 6-10 tahun, 10-14 tahun, 15-17 tahun, dan senior, serta berlangsung berkesinambungan setiap tahun. "Kami tengah menggodok program kompetisi berjenjang tersebut, semoga bisa terlaksana pada 2009," ucapnya.

Kejurnas futsal yang rencananya berlangsung Oktober 2008 di Jakarta, menurut dia, akan menjadi langkah awal proses pembinaan tersebut. "Di kejurnas nanti semua pengda akan berkumpul dan kami bisa menyosialisasikan program tersebut kepada mereka semua. Setelah itu, nanti BFN akan mengawasi dan mengirim pencari bakat ke seluruh daerah untuk mengamati kompetisi yang mereka selenggarakan," kata Suhariyanto.

Namun demikian, masalah klasik, yaitu ketersediaan dana, tampaknya akan menjadi salah satu penghalang utama program tersebut. Walau popularitas futsal di Indonesia tengah menanjak, BFN masih kesulitan untuk mencari sponsor kegiatan mereka. Sebut saja Liga Futsal Nasional (LFN) 2008, kompetisi semiprofesional di tanah air ini berjalan tanpa sponsor. Suhariyanto mengakui hal itu, namun ia menyatakan, BFN akan berusaha sebaik mungkin dalam keterbatasan yang ada. (A-105)***

Jumat, 08 Agustus 2008

MENANG

Setelah menanti selama 10 pertandingan, Dupiad Fak Fak akhirnya dapat meraih kemenangan pertamanya pada ajang Liga Futsal Indonesia (IFL) setelah menang 8-4 atas Mastrans di laga lanjutan Seri Keempat, Jumat (8/8).

Meski memetik kemenangan, Fak Fak tidak beranjak dari posisi juru kunci klasemen sementara IFL dengan mengemas nilai tiga. Sedangkan Mastrans berada satu tingkat diatas mereka dengan keunggulan satu poin.

Bintang kemenangan tim asal Indonsia Timur itu tidak lain adalah pemain bernomor punggung 12, Mohamad Faisal, yang dalam laga ini mencetak hattrick. Hasil ini sekaligus membalaskan dendam kekalahan 15-6 pada pertemuan pertama.

Walaupun laga ini tidak lagi berpengaruh bagi kedua tim karena sudah dipastikan tidak akan melaju ke Final Four, baik Fak Fak maupun Mastrans tetap tampil penuh semangat.

Pertandingan yang di gelar di Galaxy Sports Ancol (GSA) baru berjalan enam menit, Mastrans mengejutkan kubu Fak Fak dengan mampu unggul dua gol melalui aksi dari Galuh Gumelar Alhusna dan Rizki Kampas.

Namun Fak Fak secara perlahan berhasil bangkit dan di menit ke-13 mereka mampu memperkecil kedudukan berkat gol pertama Faisal.

Tiga menit berselang Angelbert Renyaan membawa Fak Fak menyamakan kedudukan, sebelum selang semenit kemudian gol kedua Faizal menghantarkan tim besutan Arnoldus Arlay itu berbalik unggul.

Sukses membalikkan kedudukan membuat semangat juang Fak Fak meningkat dan selang tiga menit kemudian mereka mampu menambah keunggulan, kali ini melalui kapten Ali Rumoning.

Sesaat sebelum turun minum, Dimas Yoga mampu menjebol gawang Fak Fak yang dikawal Wondo guna memperkecil kedudukan menjadi 4-3.

Di awal babak kedua, Mastrans langsung mengebrak dan mereka mampu menyamakan kedudukan berkat sontekan dari Fredrick.

Namun hanya sampai disini saja perlawanan Mastrans, karena selepas itu Fak Fak menguasai permainan dan mampu melesakkan empat gol.

Pada menit ke-26, gol kedua Angelbert melalui tendangan penalti, setelah sebelumnya rekan satu timnya dilanggar di kotak terlarang oleh kiper Mastrans Deri Swandana, membuat Fak Fak kembali unggul.

Dan setelah gol Angelbert, Fak Fak berturut-turut menambah tiga gol lagi lewat gol ketiga Faizal, Arifin Manudat dan Abdullah Uswanas.

Mengomentari hasil pertandingan ini, pelatih Mastrans Ahmad Thamrin dengan jiwa besar memuji permainan Fak Fak yang dinilai semakin membaik dan mulai dapat meninggalkan cara bermain sepakbola.

"Fak Fak semakin membaik permainannya. Mereka sudah dapat meninggalkan bentuk permainan sepakbola. Kondisi fisik pemain kami tidak bugar karena baru sampai tadi pagi dan terganggu masalah pribadi pemain karena masih ada yang sedang mengikuti ujian," tukas Thamrin dalam keterangannya kepada media, termasuk Biangbola.com.

Adapun kubu Fak Fak yang diwakili asisten pelatih Naim Hamid mengaku kunci kemenangan timnya karena mereka telah belajar banyak dari laga-laga sebelumnya dimana saat itu harus menelan kekalahan.

"Kami banyak belajar dari pertandingan sebelumnya. Kami ingin memberi bukti kami dapat berbicara banyak. Kami datang jauh-jauh bukan untuk jadi bulan-bulanan lawan," tutur Naim.