Bumi Cenderawasih seakan tak pernah habis melahirkan pemain-pemain sepak bola berbakat sebut saja Boaz Solossa, Elie Aiboy, dll benar-benar merupakan talenta-talenta dari Tanah Papua. Sehingga sepak bola di tanah papua benar-benar bukan barang baru lagi di sana.
Akhir-akhir ini Papua sedang di semarakkan dengan sebuah cabang olah raga yang juga sama halnya seperti sepakbola yaiu Foot Ball Sala (FUTSAL). Dan sampai saat ini Papua juga telah melahirkan seorang pemain berbakat yaitu Jaelani Ladjanibi, salah satu pemain yang berasal dari Mitra Dies Fakfak FC, yang sampai saat ini masih menghuni skuad Tim Nasional Indonesia. Sebenarnya masih banyak pemain-pemain berbakat lainnya namun sampai saat ini belum terpantau oleh pihak BFN. Pernah kami bertemu dengan Manager Tim Nasional Indonesia Yerico Umbas bahkan kamu juga sempat berbincang dengan Coach Tim Nasional Futsal Indonesia Justhinus Lhaksana, mereka memberikan penjelasan bahwa mengapa mereka tidak bisa terjun langsung ke region papua untuk memantau pemain-pemain berbakat di sana di karenakan keterbatasan dana. Hitung saja berapa yang harus mereka keluarkan hanya untuk memantau 10 juta generasi papua yang pandai-pandai dalam memainkan si kulit bundar ini.
Salah satu jalan terbaik agar pemain-pemain Futsal Papua bisa terpantau oleh BFN yaitu dengan cara pengorbanan tim itu sendiri untuk datang ke Ibu Kota dan langsung menjajal tim-tim kelas wahid yang ada di Ibu Kota. Hal tersebut telah di lakukan oleh Dupiad Fakfak Futsal yang sejak bulan Januari 2008 - Mei 2008 mereka telah berani untuk tampil di Ibu Kota Jakarta. Mulai event Semi-Pro sampai ke Turnamen Jakarta Competition 2008.
Dengan cara begitu diharapkan agar dalam Tim Nasional Futsal nanti ada 2-4 Jaelani yang lain. Coba bayangkan bagaimana dahsyatnya di dalam Tim Nasional Futsal terdapat 1-5 anak-anak cenderawasih. Tentunya prestasi yang di harapkan lah yang menjadi titik akhir.
Salah satu jalan terbaik agar pemain-pemain Futsal Papua bisa terpantau oleh BFN yaitu dengan cara pengorbanan tim itu sendiri untuk datang ke Ibu Kota dan langsung menjajal tim-tim kelas wahid yang ada di Ibu Kota. Hal tersebut telah di lakukan oleh Dupiad Fakfak Futsal yang sejak bulan Januari 2008 - Mei 2008 mereka telah berani untuk tampil di Ibu Kota Jakarta. Mulai event Semi-Pro sampai ke Turnamen Jakarta Competition 2008.
Dengan cara begitu diharapkan agar dalam Tim Nasional Futsal nanti ada 2-4 Jaelani yang lain. Coba bayangkan bagaimana dahsyatnya di dalam Tim Nasional Futsal terdapat 1-5 anak-anak cenderawasih. Tentunya prestasi yang di harapkan lah yang menjadi titik akhir.
Andistel Fakfak FC pun bisa kita jadikan sebagai tolak ukur perkembangan Futsal Papua. Lewat sang Manager Rizal Jason mereka berani mendatangkan beberapa talenta-talenta berbakat untuk bisa mencicipi perkembangan Futsal Modern di Pulau Jawa. Semoga menjadi awal yang indah dalam perkembangan Futsal Papua.
1 komentar:
Ya maju terus pantang mundur, tunjukkan bahwa anak papua BISA... tingkatkan skill dan performa jgn cepat merasa puas, jadi lah yg terdepan.
Posting Komentar