Yang kami hormati Bapak Justinus Lhaksana selaku Coach/Manajer AMFC.
Mungkin sedikit komentar tentang tulisan Pak Justin di website AMFC ini tentang Report Putaran 1 Liga Pro Futsal.
Memang kalo kita melihat secara langsung tentang kegiatan IFL 2008 khususnya untuk putaran I di Jakarta beberapa waktu lalu memang saya sangat sependapat dengan Pak Justin bahwa kualitas baik dari masing-masing tim yang menyangkut permainan futsal modern memang sangat jauh dengan melihat rata-rata gol yang terjadi selama putaran I tersebut.
Ya..kita semua tentunya sangat mengharapkan agar pada putaran-putaran II - IV beberapa tim yang menurut Pak Justin masih jauh kualitasnya dan sangat mengecewakan agar bisa 360 derajat berubah menjadi tim yang mampu menyaingi kehebatan Electric PLN (Timnas Indonesia) dan Biangbola.
Namun sepatutnya untuk kita ketahui bersama bahwa khususnya Dupiad Fakfak yang merupakan debutan baru di kancah IFL 2008 ini adalah merupakan modal awal untuk menunjukkan bahwa Futsal di Indonesia sudah berada di Ujung Timur Indonesia. Walaupun sampai saat ini Futsal hanya berkembang di sekitar Pulau Jawa namun semangat kami untuk membangun Futsal Indonesia tetap bersaing dan membara di bandingkan dengan semangat Pak Justin ataupun mereka yang duduk di BFN.
Dengan kehadiran Dupiad Fakfak di IFL 2008 ini adalah merupakan satu langkah gila yang patut Pak Justin acungi jempol. Bagaimana kami menempuh luasnya lautan untuk dapat hadir di IFL 2008 walaupun kualitas permainan kami di bawah perhitungan seorang Justin Lhaksana selaku Pelatih Tim Nasional. Saya berani untuk taruhan dengan Pak Justin bahwa memang awal perjalanan Dupiad Fakfak di ajang IFL sangat mengecewakan. Namun lihatlah ke depan 3-5 Tahun lagi akan hadir Dupiad - dupiad yang lain dari timur Indonesia yang akan hadir untuk memperagakan Futsala Modern. Tentunya ini layak untuk di jadikan Pekerjaan Rumah bagi BFN dan lebih khususnya Pak Justin yang selalu meneriakan Viva Futsal Indonesia untuk bagaimana caranya agar tim-tim di seluruh Indonesia dapat memeragakan Futsal Modern.
Kami selaku masyarakat Fakfak pada kesempatan ini juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Pak Justin yang telah mengangkat salah satu generasi muda terbaik fakfak yaitu Jailani Ladjanibi dalam polesan Pak Justin di Tim Nasional Indonesia sehingga saat ini Jailani benar-benar akan menjadi contoh bagi generasi muda Papua lainnya.
Semoga dalam polesan Tim Nasional Futsal nanti akan hadir lebih banyak lagi Jailani yang lain.
Sukses untuk Pak Justin..
Tetap semangat dalam membangun Futsal Indonesia walaupun sering di terpa berbagai musibah/kendala-kendala non teknis yang semoga akan mendapatkan solusinya.
BRAVO FUTSAL INDONESIA
MAJU TERUS FUTSAL PAPUA
Mungkin sedikit komentar tentang tulisan Pak Justin di website AMFC ini tentang Report Putaran 1 Liga Pro Futsal.
Memang kalo kita melihat secara langsung tentang kegiatan IFL 2008 khususnya untuk putaran I di Jakarta beberapa waktu lalu memang saya sangat sependapat dengan Pak Justin bahwa kualitas baik dari masing-masing tim yang menyangkut permainan futsal modern memang sangat jauh dengan melihat rata-rata gol yang terjadi selama putaran I tersebut.
Ya..kita semua tentunya sangat mengharapkan agar pada putaran-putaran II - IV beberapa tim yang menurut Pak Justin masih jauh kualitasnya dan sangat mengecewakan agar bisa 360 derajat berubah menjadi tim yang mampu menyaingi kehebatan Electric PLN (Timnas Indonesia) dan Biangbola.
Namun sepatutnya untuk kita ketahui bersama bahwa khususnya Dupiad Fakfak yang merupakan debutan baru di kancah IFL 2008 ini adalah merupakan modal awal untuk menunjukkan bahwa Futsal di Indonesia sudah berada di Ujung Timur Indonesia. Walaupun sampai saat ini Futsal hanya berkembang di sekitar Pulau Jawa namun semangat kami untuk membangun Futsal Indonesia tetap bersaing dan membara di bandingkan dengan semangat Pak Justin ataupun mereka yang duduk di BFN.
Dengan kehadiran Dupiad Fakfak di IFL 2008 ini adalah merupakan satu langkah gila yang patut Pak Justin acungi jempol. Bagaimana kami menempuh luasnya lautan untuk dapat hadir di IFL 2008 walaupun kualitas permainan kami di bawah perhitungan seorang Justin Lhaksana selaku Pelatih Tim Nasional. Saya berani untuk taruhan dengan Pak Justin bahwa memang awal perjalanan Dupiad Fakfak di ajang IFL sangat mengecewakan. Namun lihatlah ke depan 3-5 Tahun lagi akan hadir Dupiad - dupiad yang lain dari timur Indonesia yang akan hadir untuk memperagakan Futsala Modern. Tentunya ini layak untuk di jadikan Pekerjaan Rumah bagi BFN dan lebih khususnya Pak Justin yang selalu meneriakan Viva Futsal Indonesia untuk bagaimana caranya agar tim-tim di seluruh Indonesia dapat memeragakan Futsal Modern.
Kami selaku masyarakat Fakfak pada kesempatan ini juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Pak Justin yang telah mengangkat salah satu generasi muda terbaik fakfak yaitu Jailani Ladjanibi dalam polesan Pak Justin di Tim Nasional Indonesia sehingga saat ini Jailani benar-benar akan menjadi contoh bagi generasi muda Papua lainnya.
Semoga dalam polesan Tim Nasional Futsal nanti akan hadir lebih banyak lagi Jailani yang lain.
Sukses untuk Pak Justin..
Tetap semangat dalam membangun Futsal Indonesia walaupun sering di terpa berbagai musibah/kendala-kendala non teknis yang semoga akan mendapatkan solusinya.
BRAVO FUTSAL INDONESIA
MAJU TERUS FUTSAL PAPUA
0 komentar:
Posting Komentar